Ayah yang Bunuh Diri Bareng Istri dan Anaknya Tinggalkan Surat Wasiat
Pada surat wasiat itu juga menyebutkan permintaan maaf kepada keluarga lainnya. Selain itu meminta jenasahnya dirawat serta dimakamkan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Ada indikasi kuat bunuh diri di balik kematian sekeluarga di Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
BACA: Ayah dan Ibu Ajak Anaknya yang Masih TK Minum Racun Bersama
Polisi menemukan surat wasiat di dekat jenazah ayah, ibu dan anak itu. Salah satu permintaannya, meminta kepada keluarganya untuk mengubur jenazah ketiga keluarganya dalam satu liang lahat.
"Surat wasiatnya cukup panjang, namun salah satu isinya meminta jenazahnya dikubur di Desa Minggiran dalam satu liang," ungkap AKP Kamsidi, Kapolsek Papar kepada Surya, Jumat (3/4/2015) malam.
Ia mengaku belum tahu pasti penulis surat wasiat tersebut, apakah Yudi atau istrinya Fajar Retno. Namun, kecil kemungkinan surat wasiat itu ditulis anak mereka, Ola, yang masih berusia 6 tahun.
Pada surat wasiat itu juga menyebutkan permintaan maaf kepada keluarga lainnya. Selain itu meminta jenasahnya dirawat serta dimakamkan.
Pada bagian lain di surat wasiat, juga menyebutkan tabungan dan kartu ATM salah satu bank dapat diambil untuk prosesi selamatan keluarganya.
Sejauh ini masih belum diketahui motif tindakan bunuh diri bersama yang melatarbelakangi keluarga Yudi. Ada dugaan terkait masalah ekonomi.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Minggiran mendadak gempar menyusuk ditemukannta tiga mayat keluarga Yudi di dalam kamar rumahnya.
Ketiga mayat itu diduga sudah meninggal sejak tiga hari lalu karena mayatnya sudah dikerubuti lalat dan bau busuk yang menyengat.
Kasus ini pertama kali diketahui Amin, adik korban saat kembali dari Surabaya menemukan rumah kakaknya listriknya mati, tapi TV masih menyala. Selain itu ada bau busuk yang menyengat. Mayat ketiga korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Penulis: Didik Mashudi