Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angkat Rok Mempelai Wanita, Bintara Polda Sulselbar Pingsan Dikeroyok

Aksi seorang polisi berpangkat ajun inspektur satu (Aiptu) di Makassar, Sulawesi Selatan, Muhammad Arsyad (42) ini tergolong nekat.

zoom-in Angkat Rok Mempelai Wanita, Bintara Polda Sulselbar Pingsan Dikeroyok
Net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Aksi seorang polisi berpangkat ajun inspektur satu (Aiptu) di Makassar, Sulawesi Selatan, Muhammad Arsyad (42) ini tergolong nekat.

Bintara Umum Pelayanan Masyarakat (Banum Yanma) Polda Sulselbar ini pingsan, setelah dikeroyok keluarga dua mempelai pengantin.

Pasalnya, Aiptu Arsyad nekat menyibak gaun pengantin mempelai wanita, Irmawati (24), hingga terlihat celana dalamnya.

Aksi konyol itu, ia lakukan kala pesta pernikahan Irmawati dengan M Sirajuddin di Baruga Bhumibakti Adhiguna BPN, Jl AP Pettarani Makassar, Sabtu (4/4/2015) pekan lalu.

Sontak, aksi warga Kelurahan Baju Bodoa RT 04/Rw 01 Kecamatan Maros Baru, ini membuat ratusan tamu undangan heboh.

Detik selanjutnya, serdadu ini langsung diseret ke pintu samping, gedung pernikahan yang kerap dipakai oleh masyarakat dari kelas menengah perkotaan ini.

Berita Rekomendasi

Pintu samping gedung itulah yang menjadi saksi bisu Aiptu Arsyad babak belur dihajar panitia dan keluarga dua calon pengantin.

Aiptu Arsyad mengalami luka serius. Karenanya, ia segera dilarikan ke RS Bhayangkara, Jl Mappouddang, setelah menjadi bulan-bulanan keluarga pengantin yang geram.

Selang sehari, Minggu (5/4) kemarin, bintara senior dengan Nomor Registrasi Polisi (NRP) 73010457 ini, masih menjalani pemeriksaan di Provost Mapolda Sulsel.

Kepala Unit Reskrim Polsek Rappocini Ajun Komisaris Regama, mengaku belum mengetahui motif oknum anggota Polda Sulsel mengamuk.

Hasan,  saksi mata dan kerabat mempelai wanita,mengatakan si bintara tidak termasuk tamu undangan.


"Mungkin polisi stres. Sebab, sebelum masuk ke gedung, dia sempat memukul supir pete-pete (angkot) trayek kampus, di depan gedung," terangnya.

Hasan juga mendengar cerita juru parkir, oknum polisi itu sempat duduk bersila dan kencing di tengah jalan, persis di depan gedung Baruga BPN.

Kepala Kepolisian Sektor Rappocini Makassar Komisaris Ade Hermanto mengatakan, belum mengetahui sehingga oknum ini datang membuat keributan diacara pesta pernikahan itu.

"Benar ada kejadian, tapi tidak ada laporan dari korban pengeroyokan , kata Ade. Dari tas gantung pelaku, ditemukan kartu identitas Polri, dan KTP. Tas itu tergantung di setang setir motor Yamaha Mio Soul DD 3073 XY (plat putih)," terangnya.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas