Kabut Tebal Halangi Tim SAR Temukan Pendaki yang Tersesat di Sindoro
Cuaca berkabut tebal mengakibatkan jarak pandang terbatas dan mengganggu proses pencarian
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM.JOGJA - Tim SAR gabungan yang berupaya menemukan pendaki asal UIN Sunan Kalijaga (SUKA) Yogya, Zaenuri Ahmad, yang tersesat di Gunung Sindoro, mengalami kendala di lapangan yakni kabut tebal.
Cuaca berkabut tebal mengakibatkan jarak pandang terbatas dan mengganggu proses pencarian. Ditambah lagi rapatnya hutan dan semak belukar di medan yang terjal juga mempersulit proses pencarian.
Anggota tim Basarnas Semarang, Rindang Kriyanto, mengatakan sejak Minggu (5/4/2015) lalu, pencarian difokuskan pada aliran air di lembah Gunung Sindoro bagian barat. Posisi ini merupakan lanjutan dari informasi terakhir yang diperoleh melalui pesan singkat dari Zaenuri Ahmad kepada Irsam, salah seorang rekannya dalam rombongan pendakian itu. Dalam pesan tersebut, korban menyampaikan bahwa dirinya tersesat.
"Jo aku tersesat, saat ini aku berada di aliran air iki," bunyi pesan itu.
Ketua organisasi pecinta alam Sindoro (Grasindo) Kledung, Tanto (31) menjelaskan, Grasindo sebagai organisasi pecinta alam yang memegang kendali jalur pendakian gunung Sindoro melalui desa/kecamatan Kledung terpaksa menutup jalur pendakian tersebut. Penutupan dilakukan selama proses pencarian berlangsung.
"Kami tutup sementara jalur pendakian ke gunung Sindoro melalui desa/kecamatan Kledung,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Zaenuri Achmad melakukan pendakian ke Gunung Sindoro bersama enam rekan rekannya lainnya, yakni Agus muhamad irsyad, Muhamad Saifidin, Rida Hidayah Pratiwi, M.Adlan Syah, Bekti Solehudin, Muhamad Naufal dari Pos Kledung, Kamis (2/4). Namun, korban diduga tersesat dan terpisah dari rombongannya saat turun dari Gunung Sindoro pada Jumat ( 3/4) pagi dan hingga saat ini belum ditemukan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.