Karyawan Berau Coal Tolak Orang Asing di Dalam Manajemen
Di hadapan peserta upacara, Lukman menyatakan penolakan orang asing dalam manajemen PT BC
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.TANJUNG REDEB - Seperti biasa, sebelum melakukan aktivitas kerja, karyawan PT Berau Coal (PT BC) menggelar safety talk di kantor pusat PT Berau Coal, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Para karyawan PT BC diwakili oleh Ketua Serikat Pekerja PT BC, Muhammad Lukman Rahim maju ke depan kerumunan peserta upacara.
Di hadapan peserta upacara, Lukman menyatakan penolakan orang asing dalam manajemen PT BC. Pernyataan sikap itu mendapat dukungan para karyawan lainnya. Saat itu juga para karyawan menggelar aksi damai di halaman kantor PT BC.
Ratusan karyawan itu melakukan aksi damai dengan membubuhkan tanda tangan pada spanduk panjang berwarna putih sebagai bentuk penolakan terhadap dominasi asing yang kini menjadi pemilik dan pemimpin PT Berau Coal. (Baca: Berau Coal Beli Dua Kapal Tongkang Baru)
Tak hanya itu, Serikat Pekerja PT BC juga mengirim surat kepada Bupati Berau Makmur HAPK. Dalam surat tersebut disebutkan, Serikat Pekerja PT BC sebagai perwakilan dari seluruh pekerja dan mitra kerja yang mewakili 11.657 pekerja, mengatakan, PT BC merupakan obyek vital nasional.
Batu bara sebagai sumber energi milik bangsa Indonesia, karena itu keberadaaan PT BC harus memberikan manfaat sebesar mungkin untuk karyawan dan masyarakat Berau, bukan untuk dimanfaatkan oleh bangsa asing.
Menurut Lukman, pihaknya menolak Berau Coal dijadikan jaminan utang dan digadaikan untuk kepentingan asing yang muaranya menekan kesejahteraan karyawan yang berakibat pada minimnya manfaat bagi masyarakat Berau dan secara luas terhadap masyarakat Indonesia.