Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDI Perjuangan Belum Tentu Sorongkan Rismaharini Meski Pakai Jas Merah di Kongres Bali

Meski Risma tidak mau mengakuinya secara langsung, namun kabar itu berhembus, lantaran Risma bersedia mengenakan jas merah pada saat kongres.

Editor: Y Gustaman
zoom-in PDI Perjuangan Belum Tentu Sorongkan Rismaharini Meski Pakai Jas Merah di Kongres Bali
KOMPAS.com/ SRI LESTARI
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat berjalan kaki menuju Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015). Risma terpaksa berjalan kaki karena jalur menuju lokasi kongres dipadati ribuan wisatawan. 

Laporan Wartawan Surya, Magladena Fransilia

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kehadiran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Kongres IV PDI Perjuangan di Bali, Kamis (9/4/20150), mengisyaratkan partai itu akan mencalonkannya lagi dalam pemilihan wali kota Surabaya 2015 Desember.

Meski Risma tidak mau mengakuinya secara langsung, namun kabar itu berhembus, lantaran Risma bersedia mengenakan jas merah pada saat kongres tersebut sama halnya yang dilakukan kader PDI Perjuangan lainnya.

Beberapa pihak enggan mengakuinya secara terbuka, mereka seakan masih menutupi kabar tersebut. Wakil Ketua PDI Perjuangan Surabaya, Baktiono, mengatakan, kongres itu tidak secara spesifik membahas pemilihan wali kota 2015.

“Belum ada pembahasan itu, kami masih memegang keputusan konferensi cabang dan rapat kerjasama,” ungkapnya saat ditemui SURYA.co.id di Gedung DPRD sebelum sidang paripurna, Jumat (10/4/2015).

Namun ia mengungkapkan, PDI Perjuangan akan tetap mengusung kader sendiri. Hanya, partai yang menyatakan membuka diri itu belum membuka pendaftaran bagi bakal calon. “Siapapun boleh mendaftar,” lanjut Baktiono.

Meski demikian, ia mengaku DPC sudah memiliki keputusan final memunculkan nama Wisnu Sakti Buana sebagai kandidat yang diusung PDI Perjuangan. “Namun, apapun keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) kami juga akan amankan,” tambahnya.

Berita Rekomendasi

Sementara kemunculan nama Risma diperkuat pernyataan dari Riswanto, anggota DPC PDI Perjuangan Surabaya. Ia sempat memberikan keterangan mengenai jas merah yang dikenakan Risma dalam Kongres.

“Kalau Risma sudah pakai jas merah itu tandanya beliau sudah menjadi kader. Kami siap memperjuangkan,” ungkap Riswanto yang juga anggota Komisi C DPRD Surabaya itu.

Namun, Riswanto buru-buru menambahkan, “Meskipun pakai atribut partai itu karena Bu Risma menghargai saja. Sebab seseorang yang dicalonkan harus memenuhi persyaratan.” Sejauh ini Risma bukan belum punya Kartu Tanda Anggota (KTA).

Selain itu ia menyatakan, kongres di Bali memang membahas tentang pilkada serentak, namun tidak secara rinci membahas pemilihan wali kota Surabaya. Tapi keputusan Kongres menyatakan kesepatakan mengusung kader sendiri.

Riswanto sempat mengalihkan pembicaraan mengenai 1 nama pasti yang akan diusung PDI Perjuangan, yakni Wisnu Sakti Buana. “Kami tak pernah memaksa. Wisnu dicalonkan sebab dianggap kader terbaik PDIP Surabaya, bahkan Jatim,” tambahnya.

Selama ini Risma memang diusung PDI Perjuangan pada Pilwali Surabaya 2010 lalu. Ketika hendak dikonfirmasi mengenai tanggapannya diusung kembali oleh DPP PDI Perjuangan dan digandengkan bersama Wisnu pada periode 2015-2020, Risma tak mau berkomentar.

Ini terlihat ketika langkahnya menuju pintu keluar tak mau dihalangi, bahkan ketika ditanyai oleh awak media, ia terus berjalan dan tiba-tiba berhenti membalikkan badan sambil memberikan jawaban singkat. “Menurutmu, bagaimana?”, ungkap Risma berlalu.

Sambil dikawal ketat protokoler, Risma tergesa-gesa meninggalkan gedung DPRD Surabaya dan tak bersedia memberikan keterangan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas