Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Buku Nikah di Tiga KUA Digondol Maling

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanah Grogot dan KUA Kecamatan Long Kali kehilangan brankas berisi buku nikah secara bersamaan dalam satu malam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ratusan Buku Nikah di Tiga KUA Digondol Maling
Ist
Buku nikah 

TRIBUNNEWS.COM, TANA PASER - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanah Grogot dan KUA Kecamatan Long Kali kehilangan brankas berisi buku nikah secara bersamaan dalam satu malam. Nasib yang sama juga hampir dialami oleh KUA Kecamatan Long Ikis karena brankasnya sudah bergeser di dekat pintu keluar KUA.

Kepala KUA Tanah Grogot, H Yasser Arafat, saat ditemui di ruangannya mengaku baru mengetahui kejadian ini pukul 07.30 Wita.

"Kami tidak tahu persis kejadiannya. Kemarin (Rabu 8/4/2015) pulang kerja pukul 16.00 Wita, pintu kantor semua dikunci, lampu luar dinyalakan. Dan pagi tadi, pegawai yang datang duluan terkejut, pintu kantor sudah terbuka," kata Yasser, Kamis (9/4/2015) lalu.

Selain merusak tempat kunci pintu depan, pencuri juga merusak pintu samping. Tidak itu saja, semua kunci pintu ruang kerja, termasuk ruang Kepala KUA Tanah Grogot dibuka paksa.

"Dirusak mereka semua, kapan kejadiannya kita pun tidak tahu persis, tentunya diantara jam pulang kerja dan jam masuk kerja," ucapnya.

Yasser tidak bisa menebak motif yang melatarbelakangi kejadian ini, sebab buku nikah kosongan yang hilang, sehingga belum menjadi dokumen penting bagi para pemegangnya.

"Apa motifnya kita tidak tahu. Yang jelas, buku nikah yang ada isinya (ditulis) tidak mereka sentuh. Justru brankas yang berisi buku nikah kosongan dan dokumen lainnya yang dicuri," sambungnya.

BERITA TERKAIT

Selanjutnya, Yasser menguraikan isi brankas yang hilang. Seperti, 100 pasang buku nikah model NA nomor seri NA 2662901- NA 26623000, 14 pasang duplikat buku nikah model DN nomor seri AG 008752- AG 008765, bukti setor Biaya Nikah di luar kantor dari bulan Agustus 2014- April 2015 dan 1 unit laptop merek Acer.

"Semua dokumen itu ada dalam brankas. Berat lho, kalau dua orang saja tidak akan terangkat, makanya pasti lebih dari 3 orang pelakunya. Memang kantor kita di pinggir jalan besar, tapi karena di kiri kanan kita juga kantor, jadi tidak ada yang melihat kejadiannya," ungkapnya.

Meski bagi sebagian besar masyarakat buku nikah kosong itu tidak berharga, tapi bagi orang tertentu akan menghasilkan uang. Buku nikah bisa saja menjadi dokumen aspal (asli tapi palsu) pasangan suami istri. Asli karena memang dicetak oleh negara, palsu karena barang curian dan diterbitkan tidak sesuai ketentuan.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas