Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sepasang Mahasiswa Ini Bingung Bawa Jasad Bayi Hubungan Gelap Mereka

Yang lebih mencurigakan warga, papar Lahuri, sesekali mereka bertengkar, seperti ada masalah serius

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sepasang Mahasiswa Ini Bingung Bawa Jasad Bayi Hubungan Gelap Mereka
Tribun Jateng/M Zainal Arifin
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Gara-gara terlihat panik dan bingung, seorang mahasiswi PTN di Kota Malang, Li (21), terungkap kalau sedang membawa mayat bayi yang baru dilahirkan di kosnya, di Kelurahan Sumbersari Gang II, Kota Malang.

Itu terungkap ketika Li berada di sekitar Masjid Baitul Muta'qin di jalan raya jurusan Malang-Blitar, tepatnya, di Dusun Sembung, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Blitar, Selasa (14/4/2015) malam.

Saat itu, ia ditemani seorang laki-laki yang diperkirakan pacarnya. Kebetulan ada warga setempat yang melihat kedua muda-mudi itu terlihat seperti orang kebingungan. Mereka hanya mondar-mandir di depan masjid malam itu. Sementara, si laki-lakinya terus menenteng tas kresek.

AKP Lahuri, Kasat Reskrim Polres Blitar, menuturkan, saat itu kondisi di sekitar masjid sudah sepi, bahkan jalan raya pun juga demikian, sebab jarum jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB.

"Tidak diketahui mereka naik apa. Namun katanya naik bus. Entah mengapa, mereka turun di situ. Pokoknya, gerak-geriknya aneh. Kadang berdiri, terus duduk di serambi masjid. Sesekali jalan sebentar ke luar masjid, kemudian kembali lagi. Sementara si perempuan terlihat lemas," papar Lahuri, Rabu (15/4/2015) siang.

Yang lebih mencurigakan warga, papar Lahuri, sesekali mereka bertengkar, seperti ada masalah serius. Itu diitip warga tanpa sepengetahuan mereka berdua.

Lama kelamaan, warga curiga karena terlihat mereka sepertinya bukan sepasang suami istri. Sementara, tangan si laki-laki terus memegang bungkusan kresek.

Berita Rekomendasi

"Tak lama kemudian, petugas datang dan menanyainya. Saat ditanya petugas, si laki-lakinya menjawab kalau rumahnya Pacitan dan akan pulang ke Pacitan," ungkapnya.

Karena banyak pertanyaan dan yang dijawab agak tak masuk akal, akhirnya petugas iseng menanyai bungkusan kresek yang terus ditentengnya tersebut. Oleh si laki-laki, dijawab, kalau bungkusan itu adalah anaknya. Karuan petugas kian curiga sehingga terus dikejar dengan pertanyaan lain.

"Masak anak kok dimasukkan kresek. Katanya, anaknya sudah meninggal dan sudah dikafani dan akan dibawa pulang ke Pacitan. Ketika ditanya, meninggalnya di mana, ia menjawab di Lowokwaru, Malang. Sementara, si perempuannya diam saja saat itu," ujarnya.

Akhirnya, saat itu juga keduanya dibawa ke Polsek Kesamben dan petugas menelpon ke Polsek Lowowaru. Setelah petugas Polsek Lowokaru datang, Li dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi karena kondisinya cukup lemah.

Rabu (15/4/2015), sekitar pukul 15.00 WIB, Li dan pacarnya, dibawa ke Polsek Lowokwaru. "Karena TKP-nya bukan di sini, melainkan di Malang, maka keduanya dibawa ke Malang," pungkasnya. (Imam Taufiq)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas