Keluarga Berharap Bisa Ziarahi Makam Karni di Arab Saudi
"Meskipun sedih, saya sudah ikhlas menerima kenyataan ini. Saya berharap bisa berziarah ke sana," ungkap Dartin.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Keluarga terguncang mendengar kabar Karni binti Medi Tarsim (37), TKI asal Desa Karangjunti, RT 3 RW 2 No 5, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes sudah dieksekusi mati oleh Pemerintahan Arab Saudi, Kamis (16/4/2015).
"Saya kaget dan syok tadi sekitar pukul 15.30 WIB ada dua orang Kemenlu, kepala desa dan camat yang datang ke rumah menginformasikan kalau istri saya (Karni) sudah meninggal dan dieksekusi di Arab Saudi hari ini sekitar pukul 10.00 waktu setempat," ujar Dartin (40), suami Karni di kediamanya, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2015).
Baca juga: Psikiater Pernah Minta Pemerintah Arab Batalkan Hukum Mati Karni Binti Medi Tarsim.
Mendengar kabar duka secara tiba-tiba tersebut, Dartin hanya bisa pasrah dan menerima kenyataan jika istrinya sudah meninggal dunia. "Meskipun sedih, saya sudah ikhlas menerima kenyataan ini. Saya berharap bisa berziarah ke sana," ungkap Dartin.
Ayah Karni, Medi (80) saat pertama kali mengetahui kabar eksekusi mati itu hanya bisa pasrah dan ikhlas. Ia kini terus mengirimkan doa sambil mengenang puteri ketiganya yang merantau ternyata bernasib malang.
Karni meninggalkan tiga orang anak yakni, Kadarisman (20), Sukron (17) dan Desi (10). Tangis duka anggota keluarga pecah mengenang kematian Karni. Baca juga: Arab Saudi Sudah Pancung 61 Orang Sejak Januari 2015.
Sebulan sebelum dieksekusi mati, Medi sempat bertemu Karni saat ke Arab Saudi pada 13 sampai 21 Maret 2015. Pemerintah Arab Saudi tak menyinggung eksekusi mati Karni saat itu.