Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Tolak Pemeriksaan CTKI di Malaysia

Para CTKI yang akan bekerja di Negara Bagian Sabah, Malaysia harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Malaysia

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menkes Tolak Pemeriksaan CTKI di Malaysia
niko ruru/tribun kaltim
Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Kamis (16/4/2015) saat tiba di Bandar Udara Nunukan. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN- Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek menolak pemeriksaan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) di Malaysia.

Selama ini, para CTKI yang akan bekerja di Negara Bagian Sabah, Malaysia harus menjalani pemeriksaan kesehatan di Malaysia.

Padahal RSUD Nunukan dinilai sudah siap melakukan pemeriksaan CTKI. Bahkan perwakilan Growarisan SDN.BHD Malaysia pada 2012 lalu telah datang langsung melihat kondisi RSUD Nunukan.

Growarisan SDN BHD merupakan perusahaan yang selama ini dipercaya melakukan pemeriksaan kesehatan CTKI di Malaysia.

Nila mengatakan, jika Malaysia tidak percaya dengan hasil pemeriksaan CTKI di RSUD Nunukan, semestinya kedua belah pihak melakukan pemeriksaan bersama.

“Orang Malaysia yang datang ke sini. Dia ke sini. Lebih cantik sinilah,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan itu Nila mengatakan, untuk mewujudkan Nusantara Sehat, Kementerian Kesehatan mengirimkan dua tim ke Provinsi Kalimantan Utara.

Satu tim ditugaskan di Kabupaten Malinau sementara satu tim di Kabupaten Nunukan. Rencananya, kedua tim bekerja selama dua tahun.

“Kami fokus ke daerah perbatasan. Perbatasan ini sensitif,” ujarnya.

Team work yang beranggotakan delapan orang diantaranya berisi seorang dokter, seorang dokter gigi dibantu bidan, perawat dan analisis laboratorium.

“Mereka lagi pembekalan. Bukan hanya ilmu, mental juga,” ujarnya.

Tim ini akan bekerja di puskesmas-puskesmas dengan tujuan agar masyarakat bisa menjaga kesehatannya.

“Contoh tadi, anak sakit panas. Seharusnya sehari, dua hari tidak turun kalau bisa langsung dokter menangani. Kalau berat cepat dirujuk,” ujarnya.

Contoh lainnya, jika di suatu kawasan tidak tersedia air bersih dan listrik, tim akan bekerjasama dengan Bupati setempat.

“Dia mencoba agar masyarakat kita didik, supaya tidak tergantung pada pemerintah,” ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas