Setelah Dieksekusi Mati, Gaji Karni akan Dibayarkan dan Anaknya Dapat Beasiswa
Kemenlu RI akan mengupayakan hak-hak (alm) Karni yang belum dibayarkan selama 9 bulan bekerja di Arab Saudi sejak keberangkatanya tahun 2009 lalu.
Editor: Sugiyarto
Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,- Kemenlu RI akan mengupayakan hak-hak (alm) Karni yang belum dibayarkan selama 9 bulan bekerja di Arab Saudi sejak keberangkatanya tahun 2009 lalu.
"Kami siap dan upayakan seluruh hak-hak Karni diberikan kepada ahli waris dan keluarga, seperti gaji 9 bulan yang belum dibayar dan beberapa barang milik Karni di Arab Saudi akan kami berikan," jelas Iqbal.
Selain itu, Kemenlu juga memastikan dua anggota keluarga Karni bisa mengunjungi makam Karni di Yanbu Arab Saudi.
"Suami dan Ayah karni kami pastikan berangkat ke sana (Arab Saudi) untuk mengunjungi Makam atau berziarah," tambahnya.
Selain memberikan fasilitas berkunjung untuk Ziarah ke Arab Saudi, kata dia, Kemenlu juga akan memberikan beasiswa kepada anak Karni Desi Sri Rahayu (10) agar bisa menyelesaiakan pendidikanya.
"Kami berikan beasiswa kepada anak Karni yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) untuk menyelesaiakan pendidikannya," katanya.
Dartin (40) suami Karni bersyukur dengan pemberian beasiswa pendidikan kepada anak bungsu Desi Sri Rahayu.
"Saya bersyukur dan sangat berterima kasih sekali dengan bantuan pemerintah berupa pemberian beasiswa kepada anak terakhir saya ini. Semoga ini dapat menjadi jalan yang terbaik untuk pendidikan Desi," kata Dartin.
Saat ini, putri ketiga Karni itu masih duduk di kelas 3 SD N 1 Karangjintu Losari Brebes. Ia adalah satu-satunya anak Karni yang masih bersekolah. (*)