Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegawai RSUP Sanglah Heboh Kasus Anggota DPRD Aniaya Selingkuhannya

Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang anggota DPRD Klungkung terhadap teman dekatnya seorang PNS membuat pegawai di lingkungan RSUP Sanglah gempar

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pegawai RSUP Sanglah Heboh Kasus Anggota DPRD Aniaya Selingkuhannya
Istimewa
Foto KA (PNS RSUP Sanglah) yang diduga korban penganiayaan oleh seorang anggota DPRD Klungkung, GPS. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang anggota DPRD Klungkung, GPS (40), terhadap teman dekatnya seorang PNS, KA (39), membuat pegawai di lingkungan RSUP Sanglah menjadi gempar.

Usut punya usut ternyata sang korban, KA, diduga merupakan seorang PNS di RSUP Sanglah.

Kemarin, pegawai di lingkungan RSUP Sanglah dibuat heboh dan penasaran dengan kasus tersebut. Hingga kini, pihak Sanglah masih berusaha untuk menelusuri kebenarannya.

Kasubag Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha mengatakan, pihaknya masih melakukan penelusuran untuk memastikan kebenaran isu yang beredar di media massa tersebut.

"Untuk oknum PNS yang dimaksud itu, masih dicek dulu," ujarnya ketika dihubungi via telepon, Kamis (23/4/2015).

Pihaknya juga mengungkapkan, agak kesulitan mencari tahu soal oknum PNS yang diduga bekerja di RSUP Sanglah tersebut.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan nama yang diberitakan tersebut kurang lengkap dan jumlah pegawai di RSUP Sanglah yang tidak sedikit.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, beberapa pegawai RSUP Sanglah yang berhasil ditemui sangat heboh dengan pemberitaan tersebut.

Bahkan, di antara mereka, satu dengan yang lainnya saling share foto KA, yang tampak berpose tersenyum dengan polosnya.

"Pernah saya lihat di sini, tapi kurang tahu tugasnya di bagian apa," ujar seorang pegawai sembari terus memandang foto KA, yang disebut-sebut sudah pisah ranjang dengan suaminya.

Pegawai lainnya juga mengaku pernah melihat dan sesekali bertegur sapa dengan wanita yang fotonya beredar luas di kalangan pegawai RSUP Sanglah tersebut.

"Kalau tidak salah, ia itu di bagian CS (Cleaning Service) di Ruang Bakung. Tapi entahlah, saya tidak memakai kaca mata jadi tidak bisa melihat jelas dan memastikan itu benar atau tidak. Tapi sepintas sepertinya saya pernah lihat," ujar seorang petugas RSUP Sanglah tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama GPS tercantum dalam sebuah surat laporan bernomor LT/192/IV/2015 di Mapolres Gianyar.

Dalam laporan tersebut, dia dinyatakan telah melakukan penganiayaan terhadap seorang PNS bernama, KA, di sebuah rumah kos di Banjar Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (21/4/2015) pukul 21.00 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network), GPS dan KA, berteman dekat.

Selasa (21/4/2015) pukul 21.00 Wita, KA yang tinggal di Renon, Denpasar, ini datang ke rumah kos GPS di Banjar Celuk. Kedatangannya untuk mengecek keberadaan teman dekatnya itu.

Saat KA tiba, ia melihat seorang perempuan berada di kamar pria yang memperoleh 1.095 suara pada pemilu legislatif 2015 tersebut.

KA memastikan bahwa perempuan yang berada di kamar bersama GPS bukan merupakan istrinya. KA lalu berniat masuk ke dalam kos-kosan elite tersebut untuk menanyakan siapa gerangan perempuan tersebut.

Namun bukan jawaban yang diterima, berdasarkan BAP (Berita Acara Pemeriksaan), politisi asal Nusa Penida tersebut langsung menjambak rambut dan mencakar wajah KA hingga terjatuh.

Akibatnya dahi dan lututnya mengalami luka lecet.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas