Perasaan Aher Setelah Jadi Khatib Salat Jumat di Depan Jokowi dan Para Kepala Negara Delegasi KAA
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan merasa bahagia bisa jadi khatib Salat Jumat dan berceramah di depan Jokowi dan para kepala negara delegasi KAA.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku bangga bisa menjadi khatib pada ibadah salat Jumat di Masjid Raya Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Jumat, (24/4/2015).
"Tentu ada rasa kebanggaan," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Bandung, Jumat, (24/4/2015).
Menurut Aher, momen ini sungguh tak bisa dilupakan. Sebab, para jemaah salat Jumat adalah para tamu dan kepala negara Asia Afrika. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo turut menjadi jemaah.
"Ini kan sejarah hidup. Boleh jadi hanya sekali dalam seumur hidup ceramah di depan Presiden RI dan di depan para kepala negara se-Asia Afrika (yang beragama muslim)," kata Aher.
Aher mengatakan, salah satu poin yang disampaikan usai perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 ini bisa melahirkan perdamaian dan saling mempererat persaudaraan di antara negara-negara di seluruh dunia, terutama di Asia Afrika.
"Pesannya, melahirkan perdamaian, pesan persaudaraan, pesan kemanusiaan dan dalam kontek keislaman, diperkuat lagi dengan persaudaraan atas nama agama," kata dia.
"Jadi, Asia Afrika itu dipersaudarakan dengan persaudaraan keislaman dan persaudaraan keislaman sekaligus, karena ternyata lebih dari separuh penduduk Asia Afrika adalah muslim," ujarnya.
Tak hanya dihadiri para tamu dan kepala negara Asia Afrika, prosesi ibadah salat Jumat ini juga diikuti masyarakat Bandung.
Meski pengamanan berlangsung ketat saat KAA, tapi masyarakat Bandung tak dilarang untuk beribadah salat Jumat bersama. Meski begitu, pengamanan ketat tetap terlihat di masjid. Masyarakat yang memasuki masjid diperiksa dan digeledah oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.