Kawasan Asia Afrika Bandung Berubah Jadi Lautan Manusia, Jalan Maju Susah, Mundur Apalagi
Massa menyemut di Jalan Asia Afrika dan sekitarnya, seperti, di Jalan Braga, Jalan Naripan, Jalan Dalem Kaum.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Kemeriahan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung masih berlangsung. Antusiasme warga atas peringatan KAA ini sangat tinggi. Warga penasaran dengan apa yang ada di Jalan Asia Afrika.
Pada Sabtu, (25/4/2015) malam, massa masih menyemut di Jalan Asia Afrika dan sekitarnya, seperti, di Jalan Braga, Jalan Naripan, Jalan Dalem Kaum. Sejumlah ruas jalan tersebut bak lautan manusia.
Tak ada kendaraan yang melintas karena dilakukan penutupan. Tak sedikit warga yang mengeluhkan desak-desakan tersebut.
"Astagfirullah, ini orang pada tumplek di sini, sampai susah jalan," keluh Reni (29) di Jalan Asia Afrika, Sabtu malam yang tengah berdesak-desakan.
Warga yang ada dalam kerumunan tersebut sama sekali tak bisa bergerak. "Aduh, ini maju enggak bisa, mundur juga enggak bisa, gimana ini?" keluh Indah (24) dengan muka penuh keringat.
Meski kawasan Asia Afrika sudah sesak, masih banyak warga berdatangan. Namun, tak sedikit pula yang memilih mengurungkan niatnya.
"Saya tadi liat orang luar biasa sekali, saya lebih milih balik lagi aja lah kalau lihat kayak gini, gila penuh banget," kata Indri (25), warga Jalan Banceuy. "Tapi, pengen lihat sebenernya, penasaran," tambahnya.
Suguhan pesta rakyat disajikan, mulai sejak tadi Sabtu siang mulai dari Karnaval Asia Afrika hingga pada malam harinya dilakukan pemutaran video mapping dengan judul '1955: The New Asia and Africa' yang menceritakan sejarah peringatan KAA pada tahun 1995 dan pertunjukan wayang. (Rio Kuswandi)