Warga Bakar Polsek Limun Karena Terprovokasi Keluarga Korban
Setelah dilaksanakan penyelidikan awal diduga masyarakat terprovokasi oleh keluarga korban dan oknum perangkat Desanya
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan penyelidikan awal, diduga adanya pembakaran Polsek Limun, Jambi lantaran warga terprokasi dengan keluarga dari bandar narkoba Edwar yang tewas ditembak oleh anggota Polsek Limun.
Hal itu diutarakan oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan, Senin (27/4/2015) melalui pesan singkatnya.
Dijelaskan Anton, pihak Polri telah melakukan rapat dengan pihak-pihak lain terkait pembakaran Polsek Limun. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Irwasda dan digelar di ruang rapat Kapolres Sarolangun.
Dimana dalam rapat tersebut, turut dihadiri pula oleh Kasat Brimob, Wadirkrimum, Sekda Kab Sarolangun, staf ahli Bupati, Camat Pelalawan, Caman Limun, dan Kapolres Sarolangun.
"Setelah dilaksanakan penyelidikan awal diduga masyarakat terprovokasi oleh keluarga korban dan oknum perangkat desanya, saat ini sedang dilaksanakan pendalaman oleh fungsi Reskrim untuk penegakan hukumnya," tegas Anton.
Anton menambahkan dalam rapar, Irwasda juga mengimbau agar warga tidak lagi Terprovokasi dan bagi warga yang membakar Polsek diminta menyerahkan diri melalui para camatnya.
Kemudian, Senin (27/4/2015) dini hari tadi, sebanyak lima orang warga yang membakar Polsek Limun di wilayah Jambi akhirnya menyerahkan diri.
Kapolda Jambi, Brigjen Bambang Sudarisman mengatakan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kapolres Sarolangun dan Ketua DPRD Sarolangun, dini hari tadi datang lima warga Desa Pulau Aro yang mengetahui dan terlibat peristiwa pembakaran Polsek Limun.
"Mereka menyerahkan diri ke Polsek Sarolangun didampingi Ketua DPRD Sarolangun dan Camat Pelawan," kata Bambang melalui pesan singkatnya.