Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudenim Pekanbaru Tampung 298 Imigran Pencari Suaka dari Tujuh Negara

Rudenim Pekanbaru menampung 298 pencari suaka dari tujuh negara, yakni Afganistan, Pakistan, Iran, Irak, Palestina, Nepal dan Bangladesh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rudenim Pekanbaru Tampung 298 Imigran Pencari Suaka dari Tujuh Negara
Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
migran dari Asia Timur, Qaisar (30) membantu untuk memotong rambut rekannya yang juga sesama imigran, Mohammed (23) di lokasi penampungan sementara Hotel Satria Jalan Tengku Cik Ditiro Pekanbaru, Rabu (28/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Keberadaan imigran pencari suaka di Pekanbaru kembali menjadi sorotan. Dengan jumlah yang mendekati 1.000 orang, mereka tak tertampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru. Sebagian lagi disebar di beberapa tempat penampungan, seperti wisma.

Berdasar data April 2015, Rudenim menampung 298 pencari suaka dari tujuh negara, yakni Afganistan, Pakistan, Iran, Irak, Palestina, Nepal dan Bangladesh. Paling banyak warga Afganistan, 219 orang, kemudian disusul Iran sebanyak 31 orang.

"Ada yang datang dan ada yang pergi. Semua dicatat dan harus terus dievaluasi," terang Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Pekanbaru, Beny K kepada Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), Selasa (5/5/2015).

Ia menjelaskan, dengan jumlah imigran sebanyak itu, pihaknya memang harus pandai-pandai dalam hal pengawasan. Secara ketat semua penghuni didata setiap harinya untuk memastikan tidak ada yang melarikan diri.

Para imigran diberikan waktu keluar dari gedung Rudenim, yang berada di belakang Purna MTQ Pekanbaru, hanya tiga jam setiap harinya, mulai pukul 09.00 sampai pukul 17.30 WIB.

"Ada saat mereka butuh keluar dan dalam kondisi penting, kita berikan waktu maksimal tiga jam. Lebih dari batas waktu itu, tidak ada lagi aktivitas di luar gedung. Semua sudah harus berada di kamarnya masing-masing," terang Beny.

Imigran yang melanggar aturan itu akan dikenai sanksi, mulai dari tidak diperbolehkan keluar gedung sampai masuk sel isolasi.

BERITA TERKAIT

"Sejauh ini tidak ada yang berbuat demikian (kabur)," terang Beny. (Tribun Pekanbaru Cetak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas