Tiga Korban Longsor Pangalengan Masih Dicari
Tim pencari hingga saat ini belum menemukan korban hilang akibat tanah longsor yang terjadi di kampung Cibitung RW 15 Desa Margamukti
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tim pencari hingga saat ini belum menemukan korban hilang akibat tanah longsor yang terjadi di kampung Cibitung RW 15 Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Diperkirakan masih ada tiga korban yang tertimbun material longsor yang mengenai rumah mereka.
Dari tujuh orang yang tertimbun, empat orang telah ditemukan dalam kondisi tewas. Mereka adalah Iran (55), Dating (60), Pardi (70), dan Naela (1,5).
"Kami bersama pasukan TNI, BNPB daerah terus berusaha mencari korban yang hilang tertimbun," kata Hilman, relawan Lembaga kemanusiaan nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Bandung dalam keterangannya, Kamis (7/5/2015).
Hilman juga menyebut ada dua orang luka berat dan empat orang luka ringan dalam kejadian memilukan itu.
"Saat ini yang dibutuhkan yang diperlukan oleh masyarakat sekitar evakuasi korban, serambi nyaman, dapur air dan penyediaan obat-obatan," katanya.
Masyarakat yang jadi korban juga membutuhkan sembako, baik beras dan minyak, makanan siap saji, selimut, sarung, kaos kaki anak-anak dan dewasa dan makanan bayi juga dibutuhkan.
Berkekuatan 12 orang, PKPU juga mendistribusikan bantuan logistik, dapur air, serambi nyaman.
Wilayah yang menjadi lokasi kejadian dihuni 296 Jiwa atau 52 kepala keluarga (KK). Kejadian itu membuat 12 unit rumah yang rusak berat, dua tergerus lima rumah. Jumlah pengungsi sebanyak 110 orang.
Hujan deras yang terjadi empat hari lalu di wilayah Pangalengan menimbulkan retakan pada tanah. BPBD Kabupaten Bandung memperingatkan warga agar berhati-hati dan segera menghindar jika sewaktu-waktu terjadi longsor. Sebelum peringatan tersebut dilakukan longsor kemudian terjadi.
Material longsor menimpa pipa gas milik Star Energi sehingga menimbulkan ledakan dan material longsor pun menimbun rumah warga yang ada di sekitarnya.