Jasad Putri Tertimbun Reruntuhan Tembok Rumah
Warga yang mendengar suara ledakan dan suara minta tolong langsung memadati lokasi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ledakan elpiji di Jalan Bulak Banteng Gang 4 nomor 82 Surabaya tadi pagi mengakibatkan tiga orang mengalami luka bakar dan satu orang meninggal dunia. Empat korban ini dievakuasi dalam waktu berbeda.
Informasi yang dihimpun Surya (Tribunnews.com Network), korban Dinar (7) datang ke rumah itu untuk mengajak Putri (7) berangkat sekolah bersama.
Saat baru masuk rumah Putri, ledakan terjadi. Dinar yang mengalami luka bakar masih sempat keluar rumah dan minta tolong.
Warga yang mendengar suara ledakan dan suara minta tolong langsung memadati lokasi.
Beberapa warga masuk ke rumah untuk mengevakuasi korban. Kaifah (65) ditemukan tergeletak di ruang dapur, sedangkan Salma (38) ditemukan di depan kamar belakang. Dua orang ini juga mengalami luka bakar.
"Warga membawa tiga korban ini ke RS," kata seorang warga, Hariatin.
Kafiah yang mengalami luka bakar di kaki dibawa ke RS Karang Tembok. Sedangkan Dinar dan Salma yang mengalami luka bakar di tubuhnya dibawa ke RSUD dr Soetomo.
Setelah mengevakuasi tiga korban ini, warga menutup pintu rumah dan gerbang rumah korban.
Ketua RT 2 RW 4, Fathur minta warga menggembok gerbang rumah korban.
Hariatin mengungkapkan awalnya warga mengira korban ledakan sebanyak tiga orang.
Warga baru menyadari adanya Putri saat ada seorang ibu yang mencari anaknya. Anak dari ibu ini memang biasa bermain bersama Putri.
"Warga langsung mencari Putri. Sempat dikira Putri sedang sekolah," tambahnya.
Dua orang warga, Habib dan Samsul berinisiatif masuk ke rumah. Karena gerbangnya sudah digembok, dua orang remaja ini memanjat gerbang.
Jasad Putri ditemukan di depan kamar mandi tertimbun reruntuhan tembok.
"Selisih evakuasi sekitar 15 menit," terang Hariatin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.