Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kredit Melawan Rentenir dari Wali Kota Bandung

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, meluncurkan program Kredit Melati (Kredit Melawan Rentenir)

Editor: Sanusi
zoom-in Kredit Melawan Rentenir dari Wali Kota Bandung
BCA
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat berbagi inspirasi di acara Indonesia Knowledge Forum III 2014. Dalam acara itu, Ridwan Kamil memaparkan lima hal yang telah dilakukan agar Bandung menjadi lebih nyaman. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, meluncurkan program Kredit Melati (Kredit Melawan Rentenir) yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Bandung di Bandung Trade Mall, Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (13/5).

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, dengan bunga nol persen yang telah ditetapkan, kemiskinan di Kota Bandung bisa berkurang dalam waktu cepat.

"Kita ingin membantu mengembangkan usaha dan mendorong wirausahawan baru," kata Emil seusai peluncuran, Rabu pagi.

Dalam rangka melawan pergerakan rentenir yang kian merajalela di Kota Bandung, Emil dan BPR menerapkan sistem marketing yang digunakan para lintah darat yakni dengan mendatangi langsung pengusaha kecil yang ingin mengembangkan bisnisnya.

"Marketing-nya harus sama kayak rentenir harus mobile berjalan kaki. Tapi pinjamannya tanpa bunga, yang ada hanya biaya administrasi saja untuk biaya gaji pegawai yang ikut dalam kredit melati," ungkapnya.

Mengenai pengawasan agar tidak terjadi kredit macet dalam pelunasan, Pemkot Bandung dan BPR menerapkan sistem tanggung renteng untuk peminjam kelompok. Untuk peminjam perorangan Pemkot dan BPR menerapkan sistem tabungan. Jika kredit macet, tabungan tersebut yang akan diambil.

"Tingkat tidak bayar hutangnya harus mendekati nol sehingga tahun depan bisa diperbanyak lebih dari Rp 30 miliar," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, agar tidak terjadi kecurangan dalam peminjaman awal, Emil meminta kepada para camat agar tidak dengan mudah memberikan KTP Kota Bandung untuk para pendatang. Kemudian, peminjam perorangan juga harus menyertakan sertifikat pelatihan wirausaha dari Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag).

"Agar dia paham bikin cashflow jual beli gimana marketing, gimana jangan asal jualan," ucapnya.

Warga Kota Bandung bisa mengajukan kredit untuk usaha kecil dengan batasan Rp 500.000 hingga Rp 30.000.000 dengan syarat mengajukan berupa KTP, Kartu Keluarga dan Surat Menikah.

"Kalau ada jaminan, barang rumah tangga aja. Kalau persyaratan lengkap, cair satu hari," tandasnya. (Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas