Jenazah Herry Listyawati Diterima Menlu dan Sri Sultan HB X
enazah istri Duta Besar RI untuk Pakistan, Hery Listyawati diterima langsung oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Jenazah istri Duta Besar RI untuk Pakistan, Hery Listyawati diterima langsung oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, Kamis (14/5/2015). Pesawat CN 2905 yang mengangkut jenazah Hery Listyawati tiba di Lanud Adisutjipto pukul 13.50.
Dalam kesempatan itu, dilakukan upacara singkat penyerahan jenasah dari pemerintah Pakistan ke Indonesia.
Dengan berbalut bendera merah putih, peti jenasah digotong oleh prajurit dari Datasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas 474. Selain kedua menteri tampak hadir kedua putra almarhum, serta Gubernur DIY didampingi istrinya.
Setelah peti jenazah diletakkan di atas meja, dilakukan prosesi penandatanganan serah terimah jenazah.
Menteri Pertahanan dan Produksi Pakistan, Rana Tanveer Hussain, dalam kesempatan tersebut memberikan rasa duka sedalam-dalamnya atas tragedi kecelakaan helikopter yang menewaskan istri duta besar Indonesia di Pakistan.
"Ini merupakan tragedi besar di negara Pakistan. Kami juga merasa kehilangan, ia adalah perempuan yang bersahabat. Kami, masyarakat Pakistan, memiliki hubungan dekat dengan beliau," ujar Rana Tanveer.
Rana Tanveer juga menceritakan bahwa Hery Listyawati merupakan wanita yang dihormati karena seorang yang pekerja keras dan berjiwa sosial.
"Ia mampu mengorganisir masyarakat Indonesia di Pakistan dan menjaga hubungan baik antar kedua belah pihak," ungkapnya.
Selain mengutarakan rasa dukanya, Menteri Pakistan juga berharap agar duta besar Indoensia di Pakistan, Burhan Muhammad, dapat diberi kesembuhan.
Sebelumnya diberitakan, suami istri tersebut tengah berada di helikopter, dimana dalam perjalanan helikopter yang mengangkut 17 penumpang mengalami kerusakan dan terjatuh. Akibat tragedi itu, Burhan Muhammad mengalami luka bakar di tubuhnya hingga 70 persen.
Lebih lanjut, setelah penandatanganan serah terima, jenazah langsung dibawa dengan ambulance ke rumah duka di jalan Agus Salim, Yogyakata. (*)