Ester Masukkan Anak Hasil Hubungan Gelap ke Septic Tank
Bayi laki-laki dengan berat 3,2 kilo gram ditemukan salah seorang warga sudah dalam kondisi tidak bernyawa
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, MBAY -- Serapi apapun bangkai disembunyikan, baunya akan tercium juga. Demikian juga dengan Ester Dora (41) yang tega membuang bayi hasil hubungan gelapnya ke lubang penampung tinja atau septic tank.
Bayi laki-laki dengan berat 3,2 kilo gram ditemukan salah seorang warga sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam lubang penampung tinja di kediaman orang tua pelaku, Lingkungan Kolibali, Kelurahan Bali, Selasa (12/5/2015) sekira pukul 20.30 Wita.
Everianus Tonda, saksi yang pertama kali menemukan bayi naas itu mengungkapkan, dia secara tidak sengaja menemukan bayi itu di dalam lubang penampung tinja ketika pulang dari toilet.
"Saat ini saya pulang dari toilet menutup kran air. Saya melihat penutup lubang wc (penampung tinja tidak rapi. Saya curiga dan mencoba mendekat ke lubang wc dan senter ke lubang wc. Terlihat seperti kaki bayi yang tertutup karung. Saya kemudian kembali ke kost dan memanggil beberapa warga untuk melihat benda mirip bayi atau boneka yang ada dalam lubang wc. Saat itu baru terlihat jelas bahwa benda itu ternyata jenazah bayi laki-laki," kata Everianus.
Penemuan jasad bayi itu sontak menghebohkan para penghuni kos dan warga sekitar. Sementara pihak keluarga pelaku lebih dahulu mencurigai perbuatan pelaku. Adik kandung pelaku bernama Theresia Dhei yang sore itu bersua dengan pelaku di depan kiosnya mencurigai pelaku telah melahirkan seorang bayi setelah melihat kondisi fisik pelaku.
Namun adik kandung korban bernama theresia bingung karena tidak ada bayi di kediaman pelaku. Sambil menangis, Theresia bertanya kepada iparnya yang bernama Theresia Tawa tentang keberadaan bayi pelaku.
Pada saat bersamaan, saksi bernama Everianus memberitahu ada benda mencurigakan seperti bayi atau boneka dalam lubang penampung tinja.
Saat itu ipar pelaku bernama Theresia Tawa bertanya kepada pelaku tentang keberadaan bayinya. Namun pelaku mengelak bahwa dirinya tidak pernah hamil apalagi melahirkan.
"Dia malah balik bertanya kepada kami, mengapa kalian mondar-mandir," kata Thresia Tawa menirukan perkataan pelaku.
Kecurigaan itu baru mengarah ke pelaku setelah ada darah di tempat duduk pelaku. Untuk memastikan pelaku adalah ibu dari sang bayi tak berdosa itu, warga kemudian melaporkan temuan jasad bayi ke Mapolsek Aesesa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.