Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evakuasi Pendaki yang Jatuh ke Kawah Merapi Dihentikan, Jenazah Eri Masih Tergantung di Kawah

Evakuasi jasad Erri Yunanto (21) survivor yang terjatuh di kubah lava gunung Merapi harus dihentikan karena cuaca yang tak mendukung.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Evakuasi Pendaki yang Jatuh ke Kawah Merapi Dihentikan, Jenazah Eri Masih Tergantung di Kawah
Tribun Jogja/ @bpptk
Kawah Merapi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Evakuasi jasad Erri Yunanto (21) survivor yang terjatuh di kubah lava gunung Merapi harus dihentikan karena cuaca yang tak mendukung.

Hal itu diutarakan Komandan SAR DIY Brotoseno dalam perkembangan terkini proses evakuasi.

"Melihat kondisi cuaca gelap sementara operasi dihentikan pukul 18.00. Korban baru sampai di teras blank 50 atau sumuran tegak terakhir menuju kawah," Urai Brotoseno.

Saat ini pihaknya masih menunggu koordinasi dari tim yang berada di puncak Merapi.

Rencananya jika cuaca dan kondisi memungkinkan, operasi akan dilanjutkan selasa (19/5/2015) mulai pukul 06.00.

"Saat ini posisi korban digantung dengan posisi yang aman, sementara dua orang tim yang turun ke kawah sudah kami minta untuk keluar dari lubang kubah," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Dijelaskannya pula, tim yang berada di bibir puncak sudah mulai bergerak di titik aman yakni pasar Bubrah.

"Kami minta doanya agar Merapi tetap dalam keadaan normal sehingga proses evakuasi selesai dan berjalan sesuai rencana serta seluruh anggota tim tetap dalam kondisi sehat, penuh semangat dan gagah berani," katanya.

Dalam kesempatan itu ia memaparkan potensi tim yang terlibat saat ini adalah SAR Boyolali, SAR Klaten, SAR DIY.

Basarnas, Sekber PPA DIY, Barameru, SAR Merbabu, Guruh Merapi, KLM, Malimpa UMS, PMI Sleman, PMI Bantul, MPA Merbabu dan komunitas relawan lainnya.

Sebelumnya, dari laporan yang ia terima dari tim relawan di Pasar Bubrah yang sedang melakukan evakuasi, korban ditemukan berada di tepi kawah dengan kedalaman sekitar 100 meter dari puncak.

Tim penyelamat berhasil mencapai posisi korban sekitar pukul 13.37. Selanjutnya korban akan dievakuasi ke Pasar Bubrah sebelum dibawa turun.

Namun rencana itu berubah sebab kondisi alam yang tak memungkinkan sehingga dilanjutkan pada hari selanjutnya. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas