Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berbagai Elemen Masyarakat di Muntilan Minta Jokowi-JK Pulang Kampung

Memperingati hari Kebangkitan Nasional, massa dari berbagai kelompok menggelar aksi damai di depan Kantor Kecamatan Muntilan

Editor: Sugiyarto
zoom-in Berbagai Elemen Masyarakat di Muntilan Minta Jokowi-JK Pulang Kampung
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Memperingati hari Kebangkitan Nasional, massa dari berbagai kelompok menggelar aksi damai di depan Kantor Kecamatan Muntilan, Rabu (20/5/2015).

Aksi damai tersebut digelar dengan tuntutan untuk perbaikan kesejahteraan rakyat dan meminta Jokowi-JK pulang kampung jika rakyat semakin susah.

Aksi damai itu diikuti oleh sejumlah elemen seperti mahasiswa, pemuda, buruh, pedagang dan warga lainnya dengan tema “Kebangkitan Hati Nurani”.

Meskipun hanya merupakan aksi damai, namun ratusan personel polisi, TNI, dan Sat Pol PP berjaga-jaga dari Jalan Pemuda hingga Bambu Runcing.

“Kami meminta Jokowi-JK segera menurunkan harga BBM, stabilkan harga-harga kebutuhan pokok dan melindungi segala aset dan kekayaan bangsa. Apabila bangsa Indonesia semakin terpuruk dan menyusahkan rakyat, maka kami menuntut agar Jokowi-JK untuk pulang kampung,” Kata Anang dalam orasinya.

Dia juga menjelaskan, mereka menuntut Jokowi-JK mengedepankan hati nurani dalam membuat setiap kebijakan.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian, kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, jangan sampai dikalahkan oleh kepentingan dan keuntungan pihak-pihak tertentu, terutama kepentingan asing dan aseng.

“Kami juga minta Jokowi-JK untuk mereshuffle bagi menteri-menteri yang tidak berkompeten dan tidak becus dalam membuat kebijakan dan memimpin departemennya,” katanya.

Dia menyebut, sebenarnya ada ratusan warga yang ingin bergabung dalam aksi kemarin.

Namun demi menjaga keamanan dan ketertiban dan kondusifitas daerah, pihaknya meminta kepada koordinator-koordinator kelompok hanya mengirimkan perwakilannya saja.

“Yang datang merupakan perwakilan saja. Kami tidak ingin mengganggu kondusifitas dan perekonomian warga. Yang penting, tuntutan kami didengar oleh para pemegang kekuasaan terutama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia,” paparnya. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas