Dua Kelompok Pemuda Terlibat Bentrok Mengklaim Masing-masing Dirinya Benar
Dua kelompok pemuda yang terlibat bentrok masing-masing mengklaim dirinya benar.
Editor: Budi Prasetyo
Ia yang tidak memegang senjata refleks menangkis dengan siku kiri.
Sudana yang tersulut emosi lalu menyerang balik.
Namun, Budiana menerangkan hal yang berbeda.
Balok kayu yang ia bawa sejatinya bukan untuk berkelahi dengan Sudana, melainkan dengan orang lain.
Namun Sudana turun dari mobil dan mendekatinya.
Budiana mengaku sudah tidak memiliki masalah dengan kelompok Sudana kendati sebelumnya ada teman mereka yang terlibat masalah di sebuah kafe hanya karena saling tatap satu sama lain.
Kayu itu tidak dipakainya untuk memukul.
Melainkan hanya mendorong Sudana dan teman-temannya untuk pulang.
Setelah itu ia mengaku langsung dikeroyok hingga membuat wajahnya mengalami luka lecet yang sejurus kemudian kabur menyelamatkan diri.
"Aduh keweh ne ajak ngorto (aduh sulit sekali berbicara dengan mereka)," keluh Kapolsek.
Keterangan berbeda dari dua orang tersebut membuat polisi kebingungan.
Perlahan Kapolsek dan sejumlah anggota buser memperingatkan.
Jika berbohong atau keterangan palsu, maka mereka semua bisa masuk penjara.
"Saya mengingatkan, kalian harus jujur. Jangan memberikan keterangan palsu karena kalian semua akan kesulitan nanti. Semuanya bisa masuk penjara. Nanti dipenjara bertahun-tahun tahu rasa kalian. Ceritakan bagaimana kejadian dan siapa pemilik kayu balok itu," tegas Agung Wiranata.