53 Kasus Penderita Panyakit Kaki Gajah di Melawi, Seorang Pasien Meninggal
Data dari Dinas Kesehatan Melawi mencatat ada 53 kasus penderita kaki gajah yang tersebar di sejumlah kecamatan. Satu di antaranya meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Kasus filariasis atau penyakit kaki gajah di Kabupaten Melawi masih cukup tinggi. Data dari Dinas Kesehatan Melawi mencatat ada 53 kasus penderita kaki gajah yang tersebar di sejumlah kecamatan. Satu di antaranya meninggal dunia.
Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Bidang P2PL Dinas Kesehatan Melawi, Puspawati, mengatakan, kasus kaki gajah tertinggi terdapat di Kecamatan Tanah Pinoh yakni 19 kasus. Sedangkan di Kecamatan Tanah Pinoh Barat ada 13 kasus, Belimbing Hulu 5 kasus, Pinoh Utara ada 6 kasus, Sokan ada 6 kasus, Nanga Pinoh ada 4 kasus.
"Sedangkan di Pinoh Selatan ada 1 kasus. Namun sudah meninggal dunia pada tahun 2013 lalu. Kita sudah maksimal dalam melakukan pencegahan. Sehingga kita masuk urutan ke empat dalam pelayanan penanganan kasus tersebut," bebernya.
Dia menambahkan, penanganan kasus filariasis sudah dilaksanakan sejak empat tahun terakhir, melalui Program Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis. Sedangkan di tahun 2015 ini, merupakan tahun terakhir dalam kegiatan POMP Filariasis.
"Pada tahun 2016 akan dilakukan Transmission Assesment Survey TAS). Filariasis ini mempunyai arti yang sangat penting. Karena akan menentukan Nilai Ambang Batas (Critical Cut Off)," jelasnya.
Target pemerintah, bagaimana agar Melawi terbebas dari Filariasis. Oleh karena itu, masyarakat diimbau harus peduli dengan kesehatannya. Segera minum obat filarisis untuk upaya pencegahannya, jangan sampai terjangkit.
Puspawati menuturkan, pemberian obat pencegahan filariasis akan dilakukan serentak pada bulan Oktober, sesuai Kampanye Nasional POMP Filariasis 2015 atau bulan eliminasi kaki gajah (Belkaga). Keuntungan dari POMP Filariasis, selain mencegah penularan filariasis juga menurunkan kecacingan pada masyarakat terutama anak-anak pra sekolah dan sekolah.
Obat Albendazol yang digunakan bisa mematikan cacing perut seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk dan cacing kremi. Dengan adanya pemberian obat pencegahan massal (POPM) Filariasis secara serentak, diharapkan dapat mengurangi bahkan memutus rantai penularan filariasis dengan efektif.
"Pencegahan kaki gajah dimulai dari kita sendiri, lalu kemudian mengajak keluarga dan komunitas masyarakat lainnya untuk benar-benar memutus mata rantai penyebaran kaki gajah di Indonesia. Keberhasilan pengahapusan kaki gajah terletak pada peran kita bersama," tambahnya.