PSK Sarkem Berlinang Air Mata Dengarkan Ceramah Agama
Ia berkata, selama bulan Ramadan nanti tidak akan bekerja seperti biasanya.
Editor: Hasanudin Aco
Namanya Yuli, wanita yang setiap harinya berprofesi sebagai pekerja seks komersial di kawasan prostitusi Pasar Kembang Yogyakarta, tampak menyeka matanya saat mengikuti pengajian yang diisi oleh Gus Miftah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Suaranya sedikit purau, seperti ingin menangis namun berusaha untuk menahannya. Yuli mengaku sangat terharu dan sangat tercerahkan setelah mendengar ceramah yang disampaikan oleh Gus Miftah.
Gus Miftah berceramah dalam acara pengajian yang diselenggarakan di Balai RW 03 Sosrowijayan Yogyakarta, Selasa (9/6/2015).
Ia berkata, selama bulan Ramadan nanti tidak akan bekerja seperti biasanya. Yuli akan pulang ke kampung halamannya di Purwokerto selama sebulan penuh.
"Saya sudah lebih dari 15 tahun bekerja di sini. Namun jika bulan Ramadan saya pulang ke Purwokerto. Di sana saya ingin fokus untuk mendekatkan diri kepada Allah," tutur Yuli dengan suara puraunya.
Ibu tiga anak ini bercerita tentang awal mulanya berada di tempat prostitusi tersebut. Beberapa belas tahun yang lalu, ia ditinggal oleh suaminya di kampung halaman. Setelah itu ia memutuskan untuk pergi untuk mencari nafkah di Yogyakarta.
"Dan akhirnya saya ke sini. Saya terhimpit keadaan ekonomi dan harus membesarkan ketiga anak saya," ungkap Yuli.
Ia mengaku merasa tenang ketika sedang salat dan mempelajari agama. Setiap setelah beribadah, perasaanya seperti lebih tercerahkan kembali.
"Saya senang dengan pengajian seperti ini. Apalagi materi yang disampaikan oleh Gus Miftah tidak berat, selain belajar agama, kita pun diberi pemahan tentang agama itu sendiri. Saya tercerahkan, saya merasa tidak terhina ketika mendengarkan materinya" imbuhnya.
Yuli berharap, kegiatan pengajian seperti ini terus dilakukan secara rutin di kawasan Pasar Kembang.
Kisah lain juga terungkap dari sebut saja Risa, wanita muda berumur 20 tahun ini mengaku baru satu bulan bekerja sebagai PSK.
Risa berada di tempat tersebut awal mulanya diajak temannya untuk bekerja. Dan kini Risa sudah satu bulan berada di sana.
Risa pun merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan oleh Yuli. Pikirannya jadi lebih tercerahkan setelah mendapatkan wejangan agama dari sang penceramah.
"Saya senang, dan tentunya lebih tercerahkan dari pada sebelumnya," tuturnya pada wartawan sambil berjalan.