Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawakan Alat Musik untuk Angeline, Pak Ogah:Semoga Engkau Terhibur di Sana

Pria berperawakan besar tersebut membawa berbagai alat musik ke area Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bawakan Alat Musik untuk Angeline, Pak Ogah:Semoga Engkau Terhibur di Sana
TRIBUN BALI
Pria berperawakan besar tersebut membawa berbagai alat musik ke area Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, untuk menghibur Angeline 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - "Angeline, tadi malam Pak Ogah udah ke sini naruh pianika. Tapi kok hilang, ya. Angeline, jangan sedih, ya, Pak Ogah sekarang bawain keyboard + gitar + ukulele + seruling + 2 buku + spidol. Semoga engkau terhibur di sana, ya, Nak" - Pak Ogah.

Begitulah bunyi isi surat yang dituliskan oleh Ogah pada selembar kertas putih, yang disisipkan pada sebuah gitar berwarna putih.

Siang itu, Sabtu (13/6/2015), dengan mengenakan pakaian serba hitam, pria berperawakan besar tersebut membawa berbagai alat musik ke area Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Beragam alat musik, mulai dari ukulele berwarna merah muda, seruling, keyboard termasuk gitar putih, sengaja dibawakan Ogah sebagai tanda belasungkawanya terhadap Angeline, bocah perempuan delapan tahun, yang meninggal tragis dalam kasus pembunuhan.

Tepat di samping tumpukan karangan bunga, yang dibawakan oleh para pengunjung lainnya, empat alat musik ditambah dengan buku dan alat mewarnai tersebut diletakkan.

Berbeda dengan pengunjung lain, yang kebanyakan membawa bunga dan boneka.

Ogah memilih "memberi" mendiang Angeline alat musik.

Berita Rekomendasi

Ini berdasarkan pengamatannya dari beragam pemberitaan tentang Angeline semasa hidup.

"Saya sempat lihat videonya dia main piano, bagus. Ternyata, dia suka musik, sama seperti saya juga. Makanya saya bawakan ini buat dia, biar dia senang di sana," ujar Ogah "Taman Pancing", begitu pria ini akrab disapa.

Sebenarnya, pada malam sebelumnya, Jumat (12/6)/2015, Ogah telah membawakan sebuah pianika, namun ternyata hilang.

Sembari menunjukkan bukti foto pianika tersebut, ia mengatakan, pada pukul 23.50 Wita ia taruh pianika tersebut untuk Angeline.

Namun ternyata, pada keesokan harinya, Sabtu (13/6/2015) siang, saat ia datang kembali ke Instalasi Forensik RSUP Sanglah, pianika tersebut sudah tidak ada lagi pada tempatnya.

"Semalam saya sudah bawakan pianika, saya taruh di sini tapi malah hilang. Ya, tidak tahu mungkin ada yang jahil ngambil," kata Ogah yang juga memiliki usaha toko alat musik.

Dia merasa sedih, karena pianika yang ia bawa semalan ternyata hilang, yang mana ada kemungkinan diambil oleh orang lain.

Namun agar Angeline tetap senang dalam peristirahatannya, ia datang kembali untuk membawa alat musik lainnya.

Menurut pemilik Toko Pika Musik ini, orang yang tega mengambil pianika untuk Angeline tersebut adalah orang yang ikut menari-nari di atas penderitaan Angeline.

Oleh karena itu, pada saat ia kembali untuk membawakan alat musik lainnya sebagai ganti dari pianika yang telah hilang tersebut, ia menuliskan surat tambahan.

Isi surat tersebut berbunyi, "Buat Tangan Jahil: Enyahlah dari sini.

Semua alat musik ini milik Angeline, tolong kuburkan semuanya di Pusara Angeline".

Tags:
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas