Jenazah Angeline Diberangkatkan ke Banyuwangi
Mobil ambulans yang membawa jasad Angeline dan rombongan berangkat dari RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, sekitar pukul 15.40 Wita.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Jenazah Angeline, bocah 8 tahun yang ditemukan tewas di belakang rumahnya, diberangkatkan ke kampung halaman orangtua kandungnya di Desa Wadung Pal, Kecamatan Glamor, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (16/6/2015).
Mobil ambulans yang membawa jasad Angeline dan rombongan berangkat dari RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, sekitar pukul 15.40 Wita.
Jenazah Angeline diberangkatkan ke Banyuwangi dengan mobil ambulans bantuan dari Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) dengan nomor polisi P 809 VP. Di dalam mobil jenazah, ada dua orang keluarga yang menyertai, yaitu Amar dan satu orang saudara lainnya.
Iring-iringan jenazah akan dikawal oleh mobil dari Kementerian Sosial bernomor polisi B 9154 PSC sehingga bisa membuat perjalanan melalui jalan darat lancar.
Sebelumnya diberitakan, Amar, kakak dari ibu kandung Angeline, Hamidah, mengatakan, jenazah Angeline akan langsung dimakamkan saat itu juga setibanya di Banyuwangi.
"Ya setiba di kampung, jenazah tidak diinapkan lagi. Jenazah tiba langsung dimandikan kemudian dimakamkan saat itu juga, jam berapa pun dimakamkan;" kata Amar di Denpasar, Bali sebelum keberangkatan.
Amar juga menyampaikan bahwa keluarga sudah menunggu kedatangan jasad Angeline dan melakukan sejumlah persiapan untuk menyambutnya kapan pun jasad akan dipulangkan. Pasalnya, selama ini belum ada kepastian mengenai pemulangan jenazah ke Banyuwangi.
Mobil jenazah Angeline dan rombongan diperkirakan tiba pada malam hari.
"Kalau biasanya naik bus dari Denpasar ke Glenmor sekitar enam jam. Karena ini ada yang mengiringi seperti ini mungkin perjalanan hanya empat jam saja. Ya doakan semuanya lancar di perjalanan," kata Amar.
Penulis : Kontributor Denpasar, Sri Lestari