Menantu Kuras Isi ATM Mertua
Beruntung, kejadian itu terekam CCTV di bilik ATM BRI sehingga kasus ini berhasil diungkap.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Menantu yang satu ini benar-benar kurang ajar. Sebab, ATM mertuanya dicuri dan uangnya dikuras.
Beruntung, kejadian itu terekam CCTV di bilik ATM BRI sehingga kasus ini berhasil diungkap.
Berikutnya, Rabu (17/6) siang sekitar pukul 12.15 WIB, Agung W (29), ditangkap di rumahnya, di Dusun Jetis, Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Bapak satu anak ini ditangkap selang sehari setelah dilaporkan mertuanya, Suryadi (70), warga Dusun Rembang, Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
"Saat pelaku ditangkap, uang Rp 5 juta, yang dicuri dari ATM mertuanya itu sudah habis. Katanya, buat kebutuhan makan karena ia mengaku kerjanya serabutan," kata AKP Wisnu Wardana SH, Kasubag Humas Polres Blitar.
Menurut Wisnu, pencurian itu terjadi pada 27 Maret 2015 lalu.
Itu terjadi siang hari saat korban tak ada di rumah karena sedang ke sawah bersama istrinya, Sri'in (59).
Sementara, dompetnya yang berisi ATM BRI itu ditinggal di rumahnya. Bersamaan itu, pelaku datang ke rumah mertuanya bersama istrinya.
Saat istrinya bersih-bersih, pelaku melihat dompet mertuanya di atas televisi dan ATM-nya diambil.
Setelah mengambil ATM mertuanya, ia pamitan ke istri, dengan berpura-pura keluar sebentar.
Tak tahunya, ia pergi ke ATM BRI, yang ada di Pasar Desa Pagerwojo, dengan berjarak sekitar 2 km dari rumahnya.
"Ia tahu nomer pin ATM korban karena mendengar saat istrinya pernah disuruh bapaknya mengambil uang dulu. Ternyata, ia masih ingat, sehingga uang ATM milik bapaknya diambil Rp 5 juta, dengan lima kali pengambilan," ungkapnya.
Sehabis menguras ATM bapaknya, ia berlagak seperti orang tak berdosa. ATM itu dikembalikan lagi di tempatnya semula.
Namun selang tiga bulan kemudian, bapaknya mengambil uang. Saat mengambil uang itu, petani sukses itu kaget karena uangnya berkurang Rp 5 juta.
Akhirnya, korban melapor ke BRI cabang Kesamben. Hasil print out-nya, ada pengambilan uang Rp 5 juta pada 27 Maret pukul 10.00 WIB. Merasa tak mengambil uangnya, korban lebih kaget.
"Korban penasaran dan minta agar dibukakan rekaman CCTV pada jam dan tanggal pengambilan itu," paparnya.
Begitu dilihatkan rekaman CCTV, korban kian kaget karena terlihat menantunya yang mengambil uang di ATM-nya itu.
Tak terima dengan menantunya, korban langsung melapor ke Polsek Kesamben.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA
Penulis: Imam Taufiq