Kiosnya Dibongkar, Pedagang Ritual Usir Setan di DPRD Siantar
Wanita ini berkeliling di sekitar anggota DPRD, kemudian menaburi bunga dan mengibaskan-ngibaskan setampuk bunga ke sekeliling kantor DPRD.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Pedagang Eks Terminal Sukadame, Kecamatan Siantar Utara kembali menggelar unjuk rasa, Kamis (18/6/2015). Dalam aksi kali ini pedagang melakukan ritual pangir di Kantor DPRD Pematang Ssiantar.
Ritual ini dilakukan oleh salah seorang wanita pengunjuk rasa. Wanita ini berkeliling di sekitar anggota DPRD, kemudian menaburi bunga dan mengibaskan-ngibaskan setampuk bunga ke sekeliling kantor DPRD.
Wanita ini juga membawa sebuah jeriken yang menurutnya akan dipakai untuk menampung setan-setan yang tertangkap.
Ketua pedagang, Jannes Boang Manalu menuturkan, pangir merupakan ritual untuk mengusir setan.
"Aksi ini untuk mengusir setan-setan yang ada di kantor DPRD. Bunga yang kami taburkan adalah bunga usir begu (setan). Karena kemungkinan banyak begu di sekeliling kantor DPRD dan merasuki anggota DPRD," katanya.
Perempuan yang melakukan ritual ini, Esteria Pasaribu berharap setan yang telah merasuki anggota DPRD pergi sehingga anggota DPRD sadar dan mau mendengar dan melihat penderitaan rakyat kecil.
"Mana tahu ada begu-begu yang merasuki anggota DPD. Sehingga (setelah ritual pangir) DPRD dapat berpikir jernih dan bisa membela rakyat kecil yang ditindas Hulman," tambahnya.
Pekan lalu, Pemko Pematangsiantar membongkar kios-kios pedagang Eks Terminal Sukadame. Pembongkaran ini dilakukan untuk membangun Eks Terminal Sukadame menjadi Sentra Terminal Agribisnis. (cr7/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.