15 Tokoh Daerah Berpeluang Ramaikan Pilkada Kabupaten Toba Samosir
Ada 15 tokoh daerah yang berpeluang meramaikan Pilkada Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil survei dari Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), pada Desember 2015 mendatang ada 15 tokoh daerah yang berpeluang meramaikan Pilkada Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Direktur Eksekutif LKPI, Malvin Baringbing mengatakan 15 tokoh tersebut berasal dari berbagai kalangan. Baik dari anggota DPRD, PNS hingga penguasaha.
Dijelaskan Malvin ke 15 nama tersebut didapat melalui survei metadata "Opinion Leader" dimana pengumpulan nama-nama itu berasal dari media massa dan obrolan masyarakat di Toba Samosir.
"Riset Opinion Leader ini menggunakan pendekatan uji kelayakan yang didahului dengan meta analisis pemberitaan media, hasil survei, dan dokumentasi studi yang relevan," terang Malvin, Minggu (20/6/2015).
Survei ini digelar 3-13 Juni 2015, dengan sampel 800 responden di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Tobasa. Survei mengunakan Metodologi multistage random sampling dan memiliki margin error sekitar 3,45 persen dengan confident interval 95 persen. Responden yang disurvei berasal dari berbagai jenis latar belakang pendidikan, suku, agama, profesi dan pekerjaan.
"Dari hasil survei, ada lima nama menempati peringkat lima besar berdasarkan kapabilitas, acceptabilitas, popalaritas dan elektabilitas para tokoh yang berpotensi maju sebagai calon bupati Tobasa," paparnya.
Ke 15 tokoh tersebut diantaranya, Bupati Toba Samosir (Petahana) Liberty Pasaribu, Dumoli Siahaan, mantan Sekda Tobasa Liberty Manurung, Angota DPRD Tobasa dari Hanura Samsudin Manurung, Ketua DPC Partai Gerindra Tobasa yang juga anggota DPRD Tobasa terpilih periode 2014-2019 Asmadi Lubis, Asmadi juga pernah ikut pertarungan Pilkada Tobasa periode 2010-2015.
Monang Sitorus, Sihar Sitorus , Robinson Tampubolon, Humala Simangunsong, Darwin Siagian PNS di daerah Papua, Sahat Panjaitan, Ketua DPRD Tobasa, Poltak Sitorus mantan dosen Ilmu Matematika di Institut Teknologi Bandung (ITB), Simon EP Hutahaean anak dari pengusaha asal Tobasa Harangan Hutahaean (PT Hutahaean), Drs Viktor Siahaan, dan Ir. Jainur Manurung.
Diungkapkan Malvin dari sisi kapabilitas, bakal Bupati Toba Samosir didalam temuan survey yakni : Poltak Sitorus 19,7 persen, Liberty Pasaribu 12,5 persen , Darwin Siagian 12 ,4 persen Monang Sitorus11,7 persen , Asmadi Lubis 8,1 persen , Sahat Panjaitan 7,4 persen , Robinson Tampubolon 4,3 persen.
Liberty Manurung 3,4 persen , Simon EP Hutahaean 3,3 persen ,Sihar Sitorus 3,0 ,persen, Jainur Manurung 2,6 persen , Dumoli Siahaan 2,8 persen, Viktor Siahaan 2,2 persen , Samsudin Manurung 1,2 persen sementara yang tidak menjawab sebesar 4,2 persen.
"Figur baru seperti Poltak Sitorus yang bukan berlatar birokrat dan politisi dalam tingkat penerimaan atau akseptabilitas di masyarakat mengalahkan semua calon Bupati dan berhasil melebihi Liberty Pasaribu, Monang Sitorus, Darwin Siagian, Asmadi Lubis, dan Sahat Panjaitan," katanya.
Tingkat akseptabilitas masyarakat terhadap Poltak Sitorus oleh masyarakat Toba Samosir sebesar 24,6 persen. Sedangkan Bupati Incumbent Liberty Pasaribu 15,3 persen bisa diterima oleh masyarakat Tobasa untuk kembali memimpin Tobasa , Sahat Panjaitan 8,2 persen, Asmadi Lubis 8,3 persen.
Sementara Monang Sitorus yang merupakan mantan Bupati hanya diterima oleh masyarakat 7,1 persen saja , Darwin Siagian hanya 7,3 persen dan tokoh lainya semua dibawah 4 % tingkat akseptabilitasnya oleh masyarakat.
"Dengan fakta ini, Poltak Sitorus berpeluang menjadi pemimpin nomor satu di Tobasa," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.