Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mertua Serda Samsir Mendapatkan Firasat akan Kematian Menantunya

Mertua Serda Samsir Wanto, Tri Warsini mengaku mendapatkan firasat akan kematian menantunya

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Mertua Serda Samsir Mendapatkan Firasat akan Kematian Menantunya
Tribun Medan
Para petugas saat melakukan proses pencarian korban penumpang pesawat Hercules milik TNI AU yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa (30/6/2015). Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU jatuh di permukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting dan menjatuhkan puluhan korban jiwa. 

TRIBUNNEWS.COM.MADIUN – Mertua Serda Samsir Wanto, Tri Warsini mengaku mendapatkan firasat akan kematian menantunya itu.

Perempuan paruh baya lebih ini mengaku tak bisa tidur semalam suntuk sesaat paska menantunya itu pamit hendak berangkat bertugas dengan naik pesawat Hercules C - 130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara.

"Pamitan terakhir, Minggu (28/6/2015) malam. Samsir berangkat tugas naik Kereta Api untuk menuju Halim Perdana Kusuma di Jakarta. Setelah dipamiti, saya tak bisa tidur. Tapi ada apa, saya tak paham. Makanya sejak itu saya berdoa untuk Samsir dan keluarganya," terang Tri Warsini, mertua Serda Samsir Wanto kepada SURYA.co.id, Rabu (1/7/2015) dinihari.

Selain itu, warga JL Borobudur RT 09, RW 02, Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun ini mengaku jika sebelum berangkat diantar istrinya dan anak bungsunya Ananda Riski Putra Syam, juga sempat meminta bakmi.

Padahal, kondisinya sudah malam hari. Akan tetapi, permintaan anak korban terakhir itu juga sempat dipenuhi sebelum berangkat ke Jakarta naik KA malam itu.

"Makanya, saya berpesan agar dia (Samsir) berhati-hati saat bertugas. Tak tahunya seperti ini kejadiannya," imbuhnya.

Bahkan kata Tri Warsini, sebelum pulang untuk berpamitan Minggu (28/6/2015), korban sempat meminta izin ke komandannya untuk pulang.

Berita Rekomendasi

Saat ditanya kenapa pulang dan diajak bergurau komandannya, apa mau pamer pangkat baru paska mengikuti pendidikan Caba, jawaban korban tetap sama.

"Korban selalu menjawab mau pulang, mau pulang. Tak tahunya pulang seterusnya seperti ini. Saya sendiri juga tak paham dengan maksud firasat itu semua," pungkasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas