Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Adiknya Menangis, Pelaku Habisi Nyawa Yuda

Itulah alasan tiga pelaku yang menghabisi nyawa Nuzul Rahmayuda alias Yuda (17) warga Jalan Tumpang, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bikin Adiknya Menangis, Pelaku Habisi Nyawa Yuda
tribunjateng/muh radlis
Hanya Karena Bikin Adiknya Menangis, Pelaku Tega Habisi Nyawa Korban. Tiga tersangka penganiyaan hingga tewas, diringkus Resmob Polrestabes Semarang, Kamis 2 Juli 2015. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Hanya karena korban pernah menendang adik pelaku hingga menangis, pelaku tega menghabisi korban.

Itulah alasan tiga pelaku yang menghabisi nyawa Nuzul Rahmayuda alias Yuda (17) warga Jalan Tumpang, Gajahmungkur, Kota Semarang.

Pengungkapan ini bermula dari penemuan mayat pria usia belasan tahun di depan GOR Tennis Indoor Unnes Semarang, Kamis 2 Juli 2015 pagi. Polisi langsung bergerak cepat begitu mendapat laporan itu dan menemukan adanya tanda-tanda bahwa korban meninggal karena unsur penganiayaan.

Dalam waktu hitungan jam, tim resmob Polrestabes Semarang berhasil meringkus tiga pelaku yang diduga sebagai tersangka pembunuhan Yuda. Tiga pelaku saat ini sudah diamankan oleh Tim Resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin AKP Kadek Adi dan Aiptu Tony Hendro.

Ketiga pelaku, dua diantaranya masih di bawah umur yakni FL (17) dan FP (13). Satu pelaku lainnya bernama Aulia Nuron (28). Dari informasi yang dihimpun, ketiga pelaku menganiaya korban lantaran dendam. "Satu pelaku, FL, dendam lantaran korban pernah menendang adik FL hingga menangis," ujar seorang sumber kepada Tribun Jateng, Kamis (2/7/2015). FL, mengatakan dendam terhadap korban lantaran dua hari sebelum kejadian korban menendang adik FL hingga menangis.

"Dua hari yang lalu adik saya ditendang di masjid sampai nangis. Saat saya tanya, justru jawabannya mengelak dan justru marah marah," kata FL kepada Tribun Jateng. Mendengar jawaban korban, pelaku lainnya, Aulia, langsung memukul bagian belakang leher korban hingga korban tersungkur. "Jawabannya kemaki, makanya kami emosi. Saya pukul pertama pakai tangan di leher belakang," kata Aulia.

Berita Rekomendasi

Setelah korban terjatuh, FL dan FP ikut menendang dan memukuli korban hingga tak sadarkan diri.
"Kami awalnya nongkrong bareng, delapan orang makan nasi kucing. Lalu korban ajak kami ke lokasi (depan GOR Tennir Indor Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes) yang sepi biar enak ngobrolnya," kata FL.

Sesampai di lokasi, FL lalu menanyakan perihal kejadian dua hari sebelumnya, dimana korban menendang adik FL hingga menangis kesakitan. Setelah puas menganiaya korban, ketiga pelaku meninggalkan korban tergeletak di lokasi. "Saya tidak tahu kalau meninggal, waktu kami tinggalkan masih bernafas. Bahkan sempat saya bangunkan," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas