Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dihukum, 20 Preman Ini Telanjang Dada Hormat Bendera Merah Putih 15 Menit

Setelah didata, delapan orang diantaranya dipisahkan untuk diberikan pembinaan khusus.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dihukum, 20 Preman Ini Telanjang Dada Hormat Bendera Merah Putih 15 Menit
Tribun Jateng/Muh Radlis
Dihukum, sejumlah Preman ini telanjang dada hormat bendera selama 15 Menit, Kamis (2/7 2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sedikitnya 20 orang (diduga) preman diamankan saat operasi yang dilakukan oleh Tim Jatanras dan Direktorat Sabhara Polda Jateng di Terminal Terboyo, Kamis (2/7/2015).

Keberadaan preman di Terminal Terboyo dianggap sangat meresahkan masyarakat. Perlu dua truk dari Direktorat Sabhara Polda Jateng untuk mengangkut para preman ke lapangan Mapolda Jateng.

Setelah didata, delapan orang diantaranya dipisahkan untuk diberikan pembinaan khusus.

Kedelapan orang ini terlihat memiliki tatto di tubuhnya. Selain diberikan pembinaan, kedelapan preman ini diberikan hukuman lantaran tidak bisa membedakan lambang Garuda Pancasila dengan bendera Merah Putih.

"Itu apa," tanya seorang anggota Provost Polda Jateng kepada seorang pria bertato sembari menunjuk bendera merah putih yang berkibar di ujung tiang.
"Garuda Pancasila, pak," jawab pria itu tegas.

Jawaban itu sontak membuat anggota polisi geram dan memberikan hukuman hormat selama kurang lebih 15 menit ke bendera merah putih. Bukan hanya itu, saat anggota Provost lainnya meminta seorang pria lainnya menghafalkan Pancasila, pria itu juga menjawab nyeleneh. Pria bertato itu justru menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

Berita Rekomendasi

"Kamu hafal pancasila? Kalau hafal sebutkan satu persatu," tanya polisi. "Hafal pak. Garuda pancasila, akulah pendukungmu."

Nyanyian itu sontak dihentikan oleh anggota polisi dan memberikan hukuman hormat ke bendera merah putih kepada pria itu.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Liliek Darmanto, mengatakan, para pria yang diduga preman ini diamankan setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat. "Indikasi pidananya belum ada, tapi tetap kami data dan beri pembinaan. Aktifitasnya di Terminal Terboyo sudah meresahkan masyarakat," kata Liliek. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas