Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Aminah, Wanita Tua Sebatang Kara Tinggal di Rumah Reyot

Memang diakuinya tanah tempat rumah yang ditempatinya kini merupakan kandang kambing.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Aminah, Wanita Tua Sebatang Kara Tinggal di Rumah Reyot
TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA
Mak Aminah (65) di rumah biliknya yang hanya berukuran 4x2 meter persegi di Kampung Maniis Desa Karung Garung Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta, sebuah desa yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Aminah (65), wanita lanjut usia (lansia) yang tinggal di perbatasan Purwakarta dan Cianjur tepatnya Kampung Maniis, Desa Gunung Karung, Kecamatan Maniis, hidup sebatang kara.

Ditinggal suami puluhan tahun lalu, tak punya akta catatan sipil seperti KTP dan kartu keluarga, tanpa jaminan sosial di Badan Penyelengga Jaminan Sosial (BPJS).

Tidak hanya itu, pita suaranya terganggu sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Kemudian ia hidup dari belas kasihan orang dan tinggal di rumah reyot berdinding bilik dengan ukuran 2x4 meter di tanah milik keluarga. Ia pun tidak dijadikan ibu asuh oleh PNS Pemkab Purwakarta.

Rumahnya itupun sebagian tanahnya sempat dijadikan kandang kambing milik saudaranya. Meski begitu, tetap saja, rumah reyotnya itu bersebelahan dengan kambing.

"Ibu Aminah tinggal di tanah milik keluarga cuma dia tinggal di rumah ukuran 4x2 meter itu, itupun dulu dibangunkan rumah ukuran itu oleh saudara-saudaranya," ujar Dewi (45), tetangga Aminah saat ditemui di lokasi, Kamis (3/7).

Memang diakuinya tanah tempat rumah yang ditempatinya kini merupakan kandang kambing. Namun, kandang kambing itu dipindahkan persis di sebelah rumah Aminah.

"Rumahnya kecil, cuma ada bangku tempat tidur dan tempat memasak dari kayu bakar, kalau malam ya sendirian di sana karena sudah tidak punya anak dan suaminya sudah enggak ada ninggalin dia," ujar Dewi.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengakui ada program ibu asuh dari Pemkab Purwakarta yang berisi anjuran setiap PNS memiliki ibu asuh dan menyumbang uang setiap bulannya.

"Mak Aminah enggak kebagian, jamkesmas atau BPJS juga enggak kebagian. Setahu saya aparat desa belum ada yang ngurus," ujarnya.(men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas