Selepas Sahur, Warga Porong Panen Ribuan Ikan Mabuk yang Terpapar Limbah
Berbekal jaring, ember dan tas plastik, warga mengambil ikan. Mereka tak perlu bersusah payah untuk memperoleh berbagai jenis ikan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, PORONG – Ratusan warga di bantaran Kali Porong panen ikan mabuk yang mengambang di kali itu, Jumat (3/7/2015). Mereka berlomba mengumpulkan ikan yang teler akibat limbah tersebut. Warga mulai mengambil ikan sejak pukul 04.00 WIB atau setelah sahur.
Pada jam itu belum banyak warga yang datang. Jumlah warga yang 'memanen' ikan bertambah banyak sekitar pukul 06.00 WIB.
"Iwake ngambang ewonan, mas. Wong-wong podo moro. (Ribuan ikan mengambang. Akhirnya warga datang semua)," ujar Ngatno, warga sekitar.
Berbekal jaring, ember dan tas plastik, warga mengambil ikan. Mereka tak perlu bersusah payah untuk memperoleh berbagai jenis ikan.
Bangkai ikan tersebar di pinggiran sungai. Ada pula warga yang membawa alat sengat listrik untuk memastikan ikan benar-benar mati.
Pantauan SURYA.co.id, kondisi air Kali Porong sangat hitam. Fenomena ini menurut warga merupakan dampak dari musim kemarau.
Dalam setahun, panen ikan limbung ini bisa terjadi sebanyak 3 kali. Menurut Ngateni, mati massal ikan hari ini adalah yang pertama di 2015.
Ikan-ikan yang mati mengambang di permukaan antara lain Nila, Keting dan Rengkik. Banyak ikan yang ukurannya lumayan besar. Seorang warga memperoleh ikan berukuran 30 centimeter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.