Gunung Raung Semburkan Lava Pijar, 14 Penerbangan di Ngurah Rai Batal
Terdapat 11 penerbangan dari Denpasar menuju Australia harus ditunda.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.DENPASAR - Maskapai penerbangan Virgin membatalkan tujuh penerbangan dari dan ke Bali.
Sebelumnya, maskapai JetStar juga melakukan penundaan penerbangan menyusul peningkatan aktivitas Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur.
Co General Manager Airport I Gusti Ngurah Rai, Nyoman Ardita menyatakan, terdapat 11 penerbangan dari Denpasar menuju Australia harus ditunda.
"Sejauh ini ada tujuh penerbangan maskapai Virgin dan empat penerbangan maskapai JetStar yang terpaksa meng-cancel jadwal penerbangan. Dalam 11 penerbangan tersebut terdapat 1.616 penumpang harus mengurungkan keberangkatannya," ujarnya, Sabtu (4/7/2015).
Hal serupa juga disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
"Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin memberikan red alert penerbangan Australia terhadap ancaman abu vulkanik Gunung Raung," kata Sutopo seperti dikutip CNNIndonesia.
Peringatan itu, katanya, merupakan upaya pemerintah Australia untuk menghindarkan terjadinya kemungkinan kecelakaan pesawat akibat erupsi Gunung Raung.
Sutopo menjelaskan, erupsi Gunung Raung sebenarnya bertipe Strombolian atau dalam arti lain bahayanya tidak akan meluas.
Hal itu disebabkan lontaran material pijar yang cukup berat dan sistem kawah Gunung Raung sudah terbuka sehingga tidak ada penumpukan energi yang cukup besar untuk menjadi letusan besar.
"Ketinggian asap letusan Gunung Raung kurang dari satu kilometer dari puncak, maksimum ketinggian abu vulkanik Gunung Raung 4 kilometer dari permukaan laut, jauh dari jelajah terbang pesawat komersil," ujar dia.
Namun, pihaknya memahami apa yang dilakukan pemerintah Australia atas dasar prinsip, 'lebih baik salah tapi semua selamat daripada ada keraguan'.
Meski demikian, pihak BNPB tidak menyatakan status Gunung Raung berbahaya bagi penerbangan komersil.
Lebih jauh lagi, saat ini, pihak BPBD Jawa Timur telah mengirimkan sebanyak 120 ribu lembar masker untuk tiga kabupaten yang berdampak langsung terhadap peningkatan aktivitas Gunung Api Raung.
"BPBD Jember juga sudah melakukan pantauan wilayah Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumber Jambe, merespon meningkatnya status Gunung Raung menjadi siaga," ujar dia.
Juru bicara biro meteorologi Australia, Jackson Browne, mengatakan kepada Australian Broadcating Corporation (ABC), letusan Gunung Raung memiliki kemungkinan kecil untuk menyebabkan awan abu besar.
“Bahkan letusan abunya sangat tipis dan tidak dapat teridentifikasi oleh citra satelit,” katanya.
Browne mengatakan, letusan-letusan lainnya telah menghasilkan abu yang membentang sepanjang berkubik-kubik kilometer dan letusan Gunung Raung ini “tidak sebanding”.
Sementara itu, Kepala Bandar Udara Wilayah IV, Yusfandri Gona menyatakan, secara teknis penerbangan jalur pesawat Australia ke Bali tidak melalui jalur W33 yang ada di kawasan Gunung Raung.
Menurutnya, penerbangan pesawat Jetstar, Virgin, Garuda Indonesia dan juga AirAsia jurusan Denpasar-Australia melalui jalur lain yang langsung menjorong ke Benua Australia tersebut.
Sehingga, dalam perhitungan teknis jalur penerbangan, jalur tersebut jauh dari titik Gunung Raung.
Menurut laporan yang dimilikinya, ketinggian debu vulkanik hanya mengganggu jalur W33.
Sementara pesawat dari Jawa menuju Bali bisa melalui jalur Utara, yakni di jalur W30,W31,W32 atau melalui jalur lainnya.
Selain itu, dalam laporan penerbangan yang ia dapati, terdapat 14 pesawat dari Australia menuju Denpasar melakukan cancel (Pembatalan) penerbangan.
Alhasil, karena pesawat dari Australia tidak singgah ke Denpasar, maka penerbangan sebaliknya dari Denpasar menuju Australia juga dibatalkan.
Ke-14 penerbangan yang dicancel tersebut adalah 7 penerbangan maskapai Virgin, 6 JetStar dan laporan terakhir yang masuk ke Otban kemarin sore adalah satu penerbangan dari Australia milik Air New Zealand.
Sementara untuk penerbangan domestik, lanjut Yusfandri, penerbangan domestik dari Bali ke Jawa maupun sebaliknya masih lancar dan bisa menggunakan slot jalur yang lainnya.
"Secara teknis penentuan jalur yang layak dilalui itu harus melalui beberapa dasar laporan. Pertama BMKG melaporkan kondisi gunung dan aktivitasnya sampai sejauh mana. Selanjutnya BMKG melaporkan ke Dirjen Air Navigation (Airnav) baru Airnav berkomunikasi dengan pilot. Selanjutnya juga dari BMKG melaporkan kondisi bencana ketingkat internasional dan BMKG dari negara yang mendapatkan laporan menganalisis. Mungkin dari BMKG Australia menyatakan berbahaya dan penerbangan harus ditunda," papar Yusfandri.
Akibat penundaan 14 penerbangan Australia ini membuat stan informasi ramaii didatangi penumpang pesawat.
Para penumpang menanyakan kapan penerbangan kembali normal.
Selain memenuhi stan informasi, sejumlah penumpang juga nampak mondar-mandir melihat flying information di terminal kedatangan dan juga keberangkatan internasional.
Tari (28), penjaga stan informasi menyebutkan, para penumpang yang pesawatnya tertunda merasa kebingungan.
Para penumpang ini kebingungan karena tak bisa menghubungi pihak Virgin dan JetStar.
"Kantornya maskapai Virgin dan JetStar tutup, kantor itu hanya buka saat tiga jam sebelum penerbangan," ujarnya.
Seorang gadis bule Australia akhirnya memilih pindah maskapai.
Sejauh ini, ada dua maskapai yang masih melayani rute penerbangan Bali-Australia, yakni Garuda Indonesa dan AirAsia.
Gadis asal Australia ini akhirnya memilih maskapai Indonesia untuk balik ke Australia.
"Saya tidak tahu harus nekat pulang atau tidak, tapi karena saya harus bekerja jadi saya naik pesawat Garuda saja. Takut sebenarnya, tapi saya harus bekerja. Saudara dan teman saya juga sudah menunggu di rumah. Semoga lancar penerbangannya," ujarnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.