72 Posko Pemantau Mudik Lebaran 2015 di Riau Mulai Diaktifkan
Pos induk posko mudik lebaran 2015 mulai diaktifkan. Posko itu tersebar di seluruh jalur mudik di Provinsi Riau.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pos induk posko mudik lebaran 2015 mulai diaktifkan. Posko itu tersebar di seluruh jalur mudik di Provinsi Riau. Jumlahnya mencapai 72 posko dan disebar di di jalur lintas Utara, Selatan, Barat dan Timur.
Pengaktifan posko ini memang dipercepat sesuai edaran dari Kementerian Perhubungan RI. Biasanya posko mudik mulai dioperasionalkan pada H-7 Lebaran. Namun dengan edaran Kemenhub dipercepat jadi H-11.
"Sesuai edaran dari Kemenhub yang menganjurkan buka posko Induk sejak H-11 makanya dimulai di daerah," ujar Kadishub Rahmad Rahim usai memimpin apel siaga Idul Fitri di kantor Dishub, Senin (6/7/2015) kemarin.
Dari 72 pos itu, yang terbanyak itu di Inhil 16, Bengkalis 12, Inhu 3, Pelalawan 6, Kuansing 4, Siak 4, Kampar 5 , Rohul 3, Pekanbaru 2, Dumai 5, Rohil 6. Pos itu untuk menjaga arus lalu lintas dan juga tempat berlindung pemudik.
Dishub juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Bina Marga agar nantinya saat mudik disiapkan alat berat untuk lintas barat, lintas utara, dan timur. Terutama di lokasi yang selama ini rawan longsor. Alat berat ini disiapkan di beberapa pos yang dibutuhkan.
Selain itu, dalam menghadapi arus mudik dan arus balik 2015 hingga H-11 ini masih belum melakukan tes dan uji kelayakan kendaraan. Dimana pengecekan tersebut baru akan dimulai pada H-7 nanti, dengan mengoptimalkan Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
"Kita sudah koordinasi dengan seluruh Dishub kabupaten/kota untuk melakukan pengecekan moda transportasi darat dan penyeberangan dan laut pada H-7 nanti," jelas Kepala Bidang Darat Dishub Provinsi Riau, Yasril.
Pada arus mudik 2015 ini, pihak Perencanaan Jalan Nasional (PJN) dari Satker APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPERA) RI turut melakukan pantauan. Dimana mereka menyiapkan total 13 posko di lintas utara dan selatan, serta lintas timur dan barat.
Dilakukan karena proses pengerjaan jalan dalam rekonstruksi yang dilakukan Satker Wilayah I dan Wilayah II masih belum tuntas. Seperti pengerjaan rigid di wilayah Duri-Dumai dan Pelalawan-Inhu. Buka tutup jalan sendiri, untuk lintas timur sudah mulai dihentikan, sementara wilayah I di lintas utara baru dihentikan pada H-5.
Menurut Kepala Satker PJN Wilayah I Riau Akhyar Nasution, di wilayahnya untuk lintas utara dan selatan, masih terus dilakukan buka tutup sampai sekarang. Dimana pihaknya menyiapkan sembilan posko untuk memantau arus mudik.
"H-5 buka tutup kita stop untuk wilayah I (Lintas utara dan selatan). Sedangkan untuk posko kita siapkan di sembilan titik," ungkapnya.
Posko dimaksud seperti di wilayah Simpang Batang-Simpang Kulim KM 166, lalu di KM 326 Sumut-Bagan Batu, Km 221 Batas Dumai-Simpang Terminal, Km 120, 92, dan 81 di Duri-Kandis, Km 63 Kandis-Batas Bengkalis, Km 16 Simpang Palas-kota Pekanbaru, Km 7+800 di Siak II.
"Kita siapkan alat-alat, contohnya Greder, Louder, dan alat-alat berat. Diharapkan semua dapat berjalan baik dan normal serta tentunya lancar," harapnya.
Sementara itu lintas timur dan barat yang masuk wilayah II menurut Kepala Satker PJN Wilayah II Riau, Dedy Mandarsyah, di wilayahnya disiapkan tiga posko. Guna memantau Aktivitas dan kelancaran arus mudik yang melintasi ruas yang masih dalam rekonstruksi.
Untuk tiga posko di wilayah II, lintas timur dan barat, seperti Siberida, Lirik, dan Km 57 Sikijang Mati. "Disiapkan Stand By tim piket dan alat-alat berat semuanya kita lengkapi," katanya.