Baku Tembak Polisi vs Din Minimi Selama 30 Menit
Polisi mengintensifkan pengejaran Din Minimi yang merupakan otak dari komplotan bersenjata paling diburu setelah sebelumnya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Upaya polisi untuk menuntaskan kelompok bersenjata tampaknya terus berlanjut. Menjelang subuh Minggu kemarin, polisi menggempur lokasi persembunyian Nurdin Ismail alias Din Minimi di Desa M-IV, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, tepatnya di areal perkebunan karet yang tidak jauh dari permukiman warga. Kontak tembak sempat terjadi sekitar setengah jam.
Polisi mengintensifkan pengejaran Din Minimi yang merupakan otak dari komplotan bersenjata paling diburu setelah sebelumnya membekuk Komeng selaku kepala bagian operasionalnya dalam suatu penyergapan di Gampong Seuneubok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Sabtu 11 Juli dini hari.
Informasi penyergapan kelompok Din Minimi diperoleh Serambi dari Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol T Saladin. Menurutnya, sekira pukul 04.00 WIB menjelang subuh, Minggu (12/7), tim gabungan Polda Aceh, Bareskrim Mabes Polri, dan Polres Aceh Timur yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal (Dir Res Krim Um) Polda Aceh Kombes Pol Nurfallah dan Wadir Reskrim Um AKBP Subakti bergerak ke sasaran.
“Tim gabungan melakukan penyergapan kelompok Din Minimi di areal kebun karet di Desa M-IV Indra Makmu, Aceh Timur,” kata Saladin.
Saladin menjelaskan, penyergapan dilakukan berkat informasi dari Komeng yang ditangkap sehari sebelumnya. “Dari Komeng kita tahu posisi Din Minimi. Kita juga menerima informasi dari masyarakat bahwa Din Minimi dan anggotanya sering berada di situ,” ujar Saladin.
Menurutnya, sempat terjadi kontak tembak sekitar 30 menit saat penyergapan tersebut. Kontak tembak berawal ketika tim gabungan melakukan penggerebekan sebuah rumah kosong di kebun karet yang ditengarai selama ini menjadi markas kelompok Din Minimi.
“Saat kita masuk ternyata ada seorang anggota mereka yang ditugaskan untuk memantau, jadi dia mungkin terkejut dan langsung menghujani kita dengan tembakan. Pasukan membalasnya,” kata Kombes Saladin.
Dikatakan Saladin, tembakan ke arah polisi juga berasal dari dalam rumah yang diyakini ikut dihujani oleh Din Minimi. Sambil melepaskan tembakan, komplotan itu melarikan diri ke arah hutan di kawasan Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.
“Tim terus menggempur, namun mereka berhasil kabur ke arah hutan. Din Minimi bersama anggotanya tampak sangat menguasai medan, makanya mereka sangat cepat menghilang. Tim masih berada di lokasi,” ujar Saladin sambil menambahkan tidak ada korban dari pihak aparat keamanan pada kontak tembak itu.
“Di pihak kita tidak ada korban tapi di pihak mereka kita belum tahu, karena semuanya berhasil kabur,” tambah Saladin.
Setelah kontak tembak sekitar setengah jam, polisi menyisir lokasi itu dan menemukan beberapa barang bukti milik kelompok bersenjata Din Minimi. Barang bukti yang disita polisi antara lain satu tempat tidur (hammock), dua pasang sepatu boots, dua lembar kain sarung, kaos warna hijau, dan minyak senjata.
“Saat ini semua barang bukti sudah kita amankan. Kita terus memburu komplotan ini sampai dapat, ke mana pun mereka lari akan kita kejar. Saat ini tim juga sedang melakukan rencana-rencana selanjutnya,” demikian Kombes Pol T Saladin. (sb)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.