Kelakuan Kru Bus Terminal Sidoarjo Makin Liar, Penumpang Jadi Risih
Tidak hanya merangsek melebihi batas garis operasional, mereka juga mencengkeram dan menggiring calon penumpang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kru bus di Terminal Purabaya, Sidoarjo, makin liar beroperasi di dalam terminal.
Tidak hanya merangsek melebihi batas garis operasional, mereka juga mencengkeram dan menggiring calon penumpang.
Pantauan di terminal dengan kapasitas 1.300 bus ini, para kru dan kondektur berebut penumpang secara liar.
Mereka berteriak dan merebut barang bawaan penumpang. Mereka juga menggandeng penumpang sehingga membuat tak nyaman penumpang.
"Biar saya bawa sendiri. Saya tak perlu didorong-dorong," reaksi penumpang perempuan yang mau ke Solo, Senin (13/7/2015).
Kondisi ini membuat habis kesabaran petugas. Kasub Unit Kamtib Terminal Purabaya, Hardjo, pun turun ke lokasi.
Dia melihat sendiri belasan kru merangsek hingga di luar area tugas mereka. Hardjo pun langsung mengusir para kru."Bubar, minggir! Jangan di sini. Ini areal khusus penumpang," teriak Hardjo.
Teriakan ini membuat kocar-kacir para kru bus.
“Seharusnya, para kru bus itu tetap berada di shelter (keberangkatan) sesuai jalur bus mereka. Bukan merangsek hingga menyambut sampai menggandeng penumpang. "Pasti penumpang risih," kata Hardjo.
Sementara itu, hingga siang ini kepadatan penumpang di Bungur kembali terasa pada H-4 Lebaran, dengan jumlah penumpang mencapai 20.754 orang. (Nuraini Faiq)