Libur Lebaran, Bantul Diprediksi Dikunjungi Lebih Sejuta Wisatawan
Bambang memperkirakan, puncak kepadatan arus wisatawan di Bantul akan terjadi pada tiga dan empat hari setelah lebaran.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Datangnya masa libur lebaran 1436 H, dan serbuan pemudik yang menuju wilayah DIY membuat Dinas Kebudayaan dan Priwisata (Disbudpar) Kabupaten Bantul bersiap menghadapi lonjakan wisatawan.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bantul, Bambang Legowo memperkirakan lebih dari satu juta wisatawan akan membanjiri Bantul pada masa libur Lebaran.
Konsentrasi lonjakan wisatawan diperkirakan lebih banyak memadati objek wisata di Bantul yang menjadi primadona seperti Pantai Parangtritis, Depok, Pandansimo, dan lainnya.
"Ini soal daya tampung sebenarnya, kalau parangtritis kan semua bisa masuk, kalau yang lain didatangi sepuluh ribu orang kan sudah penuh, bahkan kalau di objek wisata gua seribu orang sudah penuh," terangnya pada Senin (13/7/2015) di Kantor Disbudpar Bantul.
Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, Bambang memperkirakan, puncak kepadatan arus wisatawan di Bantul akan terjadi pada tiga dan empat hari setelah lebaran.
"Tahun kemarin dari retribusi kita bisa dapat di atas Rp 200 juta dalam sehari saat puncaknya, padahal retribusi kita hanya Rp 4000-5000," ungkapnya.
Meski diperkirakan ada lebih dari satu juta pelancong yang memadati Bantul nantinya, menurut Bambang hanya akan ada sekitar 400.000 wisatawan yang dapat ditarik retribusinya.
Pasalnya tidak semua tempat wisata memiliki Tempat Pemungutan Retribusi (TPR).
Bambang menambahkan, sejumlah objek wisata alternatif di luar pantai sebenarnya juga bisa menjadi tujuan wisatawan, seperti sejumlah objek wisata baru yang masih berkembang, contohnya Jurang Pulosari, Sendang Pengilon, Sendang Ngembel, Curug Banyunibo, serta Mangunan.
Mengantisipasi kepadatan lalu-lintas yang bisa terjadi saat puncak liburan, menurut Bambang pengendalian Lebaran di objek wisata akan dilakukan.
Yakni dengan difokuskan pada objek wisata pantai dengan melibatkan sekitar 500 personel dari lintas dinas, juga kepolisian dan tentara selama empat hari pada Sabtu (18/7/2015) hingga Selasa (21/7/2015).
"Mudah-mudahan tidak ada kemacetan, kita sudah ke lapangan untuk mencoba pengalihan lalu-lintasnya, besok kalau mau masuk (ke Parangtritis), mobil sama motor bisa kita arahkan melalui Pundong supaya tidak membuat macet," terangnya.