Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Mengabaikan Keselamatan Dilakukan Pemudik yang Tidak Memiliki Tiket

Sejumlah pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dengan tujuan Banda Naira nyaris jatuh ke laut

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Aksi Mengabaikan Keselamatan Dilakukan Pemudik yang Tidak Memiliki Tiket
Kompas.com
Angkutan Mudik Beberapa pemudik yang diduga tidak memiliki tiket berusaha naik ke dalam KM Pangrango yang sedang bergerak meninggalkan Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku, Selasa (14/7/2015). Petugas kewalahan menghentikan mereka. Kapal milik PT Pelni itu akan berlayar menuju Pulau Naira, Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM.AMBON, – Sejumlah pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dengan tujuan Banda Naira di Provinsi Maluku pada Selasa (14/7/2015) sore, nyaris jatuh ke laut ketika hendak melompat ke dalam KM Pangrango.

Aksi yang mengabaikan keselamatan itu dilakukan oleh pemudik yang diduga tidak mengantongi tiket. Dari pantauan Kompas.com, ketika haluan kapal terdorong ke kiri menjauh dari pinggir pelabuhan, mereka berlari menuju sisi kanan buritan yang masih menyentuh pelabuhan.

Petugas terhambat menghalau mereka. Beberapa di antara mereka dipukul petugas namun mereka tetap merengsek masuk ke dalam kapal.

General Manager PT Pelni Cabang Ambon Siswandi, mengatakan, keselamatan di pelabuhan merupakan tanggung jawab pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon. Ia juga membantah bahwa penumpang yang melompat itu tidak memiliki tiket. "Mereka datang terlambat,” katanya.

Sesuai jadwal, kapal sudah harus berangkat pada pukul 16.00 WIT, namun terlambat selama 25 menit.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon Ali Ibrahim tidak bisa dihubungi. Informasi yang dihimpun menyebutkan, Ali sedang berada di luar daerah. Ali tidak bisa dihubungi selama beberapa hari terakhir.

Asisten Manager Pelayanan Jasa PT Pelni Cabang Ambon, Biwa Abi Laksana, menambahkah, jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 666 orang. (Frans Pati Herin )

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas