Tembakan Peringatan Paksa Ribuan Pemudik Bermotor Berhenti
Tiba-tiba saja, setelah banyak pemudik memacu motornya saling mendahului di ruas Jalan Calang-Meulaboh yang tergenang banjir, suara tembakan meletus.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Sa’dul Bahri | Aceh Jaya
TRIBUNNEWS.COM, CALANG – Tiba-tiba saja, setelah banyak pemudik memacu motornya saling mendahului di ruas Jalan Calang-Meulaboh yang tergenang banjir, suara tembakan meletus di udara.
Tembakan peringatan itu sengaja dilepaskan anggota kepolisian Polres Aceh Jaya di Desa Mon Mata, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh, Rabu (15/7/2015), yang tergenang banjir.
“Letusan senjata hanya untuk menenangkan pemudik yang sudah ribuan orang mengantre dan berdesakan di jalan di lokasi banjir untuk saling mendahului," ujar Kapolres Aceh Jaya AKBP Riza Yulianto kepada Serambi Indonesia.
Ratusan kendaraan antri di lintas Calang-Meulaboh, Desa Mon Mata, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Rabu (15/7/2015). (Serambi Indonesia/Sa'dul Bahri)
Terpantau ribuan pemudik bermotor yang melintas ruas ini berebut untuk sampai sampai tujuan, sementara di jalan tersebut tergenang banjir dan arusnya cukup besar sampai pukul 15.00 WIB.
Tersiar kabar sudah satu pemudik terseret arus banjir. Polisi pun enggan jika ada korban berikutnya sehingga merasa perlu menghentikan perjalanan di lintasan tersebut karena air semakin kencang dan jembatan terancam ambruk.
"Akibat saling mendahului menyebabkan kecelakaan dan ada warga telah terseret arus, sehingga terpaksa harus diberikan peringatan dengan letusan senjata,” terang AKBP Riza Yulianto.