Tersinggung, Wiyono Bacok Adik Ipar
Hanya karena tersinggung omongan adik ipar, Wiyono (49), warga Dusun Pojok, Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, mendadak kalap.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Hanya karena tersinggung omongan adik ipar, Wiyono (49), warga Dusun Pojok, Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, mendadak kalap.
Dengan bersenjatakan golok, ia menghajar adik iparnya, Hadi Pranoto (65), yang juga tetangganya, Selasa (21/7/2015) siang.
Akibatnya, korban mengalami luka parah. Saat ini korban dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi.
"Kondisi korban masih butuh perawatan serius karena lukanya cukup parah dan banyak," ungkap Kabag Humas Polres Blitar AKP Wisnu Wardana.
Buntut kasus ini, pelaku langsung ditangkap di rumahnya. Saat diamankan, ia masih memegang golok yang habis dipakai membacok adiknya.
"Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polsek Talun, dengan barang bukti golok. Golok itu miliknya sendiri (pelaku)," tutur Wisnu.
Menurut Wisnu, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB dan terjadi di rumah korban. Awalnya pelaku bermain ke rumah korban. Karena masih pagi, korban tak menyambutnya dengan baik.
Pasalnya, korban menganggap kedatangan pelaku sebagai sesuatu biasa saja, karena hampir setiap hari pelaku bermain ke rumah adik iparnya itu.
Atas sikap adik iparnya tersebut, pelaku tersinggung dan akhirnya pulang ke rumahnya, yang berjarak 15 meter dari rumah korban. Tak berselang lama, pelaku kembali ke rumah korban sambil menenteng golok dan langsung mencari korban.
"Begitu ketemu korban, pelaku mengamuk dan langsung membacok korban mengenai kedua lengannya. Dalam kondisi terluka itu, korban menyelamatkan diri, dengan lari ke luar rumahnya," papar Wisnu.
Namun, pelaku tetap mengejarnya. Di depan rumah, pelaku kembali menyerang korban. Karena korban tak bersenjata, sehingga dengan mudah dilukai. Kali ini, korban dibacok mengenai pundaknya, hingga terjatuh.
Melihat korban terjauh, bukannya pelaku diam, malah membabi buta. Korban kembali dibacok dan mengenai leher serta kepalanya. Melihat pelaku mengamuk, warga berusaha menangkapnya. Namun karena pelaku membawa golok, warga sempat ketakutan. Akhirnya dengan bersenjata pentungan, warga berusaha mendekati pelaku.
Mungkin takut karena melihat banyak orang membawa pentungan, pelaku lari dan sembunyi di dalam rumahnya. Khawatir ia kembali mengamuk, warga menghubungi Polsek Talun dan petugas menangkapnya. "Saat ditangkap, ia tak melawan meski membawa golok," pungkas Wisnu. (Imam Taufiq)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.