Warga Apresiasi Bank Sulut Jadi Bank Sulutgo
Warga Provinsi Gorontalo memberikan apresiasi kepada manajemen Bank Sulut lantaran perubahan nama bank tersebut menjadi Bank Sulutgo.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.GORONTALO - Warga Provinsi Gorontalo memberikan apresiasi kepada manajemen Bank Sulut (Sulawesi Utara) lantaran perubahan nama bank tersebut menjadi Bank Sulutgo.
Nama baru tersebut merupakan kependekan dari Bank Sulut-Gorontalo. Menurut Yunita, warga Kota Gorontalo, pergantian nama itu membawa nuansa Provinsi Gorontalo. "Saya bangga ketika sejumlah reklame di jalan-jalan tertulis Bank Sulut-Gorontalo," ujarnya sebagaimana warta Antara, Minggu (19/7/2015).
Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap pergantian nama itu berdampak pada keuntungan yang diperoleh bank pembangunan daerah tersebut di masa depan. "Kami berharap ini bukan hanya nama yang berganti, tapi juga ada spirit baru jajaran direksi dan manajemen untuk meningkatkan profit perusahaan jauh lebih baik. Bank ini harus lebih melesat pertumbuhannya dan bisa bersaing dengan bank swasta lainnya," ujarnya,
Pemprov Gorontalo sendiri sejak 2012 telah menjadi salah satu pemegang saham di Bank Sulutgo. Hingga saat ini Provinsi Gorontalo sudah mengantongi 3,98 persen dari total saham, belum termasuk pemerintah kabupaten/kota se-Gorontalo yang besar saham masing-masing bervariasi. Pada 2015 Pemprov Gorontalo menambah investasinya senilai Rp 10 miliar, sehingga menjadi Rp32,7 miliar.
Dalam posisi terakhir pemegang saham di Bank Sulut yakni Pemprov Sulut 31,17 persen , PT Mega Corpora 22,13 persen, Kopkar PT Bank Sulut 6,26 persen, dan Pemprov Gorontalo 3,98 persen.
Sementara 36,78 persen saham lainnya adalah saham milik pemerintah kabupaten dan kota se-Sulut, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwato, serta Kota Gorontalo dari Provinsi Gorontalo.