Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Nanang Zulkarnain alias Tembong (27) warga Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Morawa yang menjadi pelaku tunggal pembunuhan terhadap Hariady Gunawan (23) warga Desa Sekip Kecamatan Lubuk pakam mengaku sangat menyesali perbuatannya. Ia menyebut bisa berbuat sekasar itu karena emosi mendengar makian yang ditujukan kepadanya.

"Nyesal kalilah bang karena dua anakku masih kecil dan sepasang. Khilaf aja aku saat itu. Aku kenal sama dia ini dari kawan yang ada di pasar sebenarnya,”ujar Tembong.

Ia mengakui kalau sebelum dirinya membunuh ia dan korban sempat menggunakan sabu-sabu dipinggir sungai belumai Desa Limau Mungkur Kecamatan STM Hilir. Disebut saat itu ia dan korban sedang menunggu teman wanita korban.

“Ada beberapa kalilah memang kalau aku pakai narkoba memang sama dia. Jadi saat itu aku mau pulang tapi dimarahi sama dia. Selain itu aku juga dimaki dengan ucapan kotor,"ucap Tembong.

Saat ini barang bukti termasuk sepeda motor korban yakni Kawasaki Ninja BK 2128 AAY yang sempat dibawa Tembong setelah kejadian pembunuhan sudah diamankan di Polres.

Wakapolres Deliserdang, Kompol M Saleh mengatakan kalau sebelum kejadian terlebih dahulu korban menghubungi tersangka sekitar pukul 10.30 WIB pada tanggal 23 Juli 2015 lalu dengan mengajak untuk memakai sabu-sabu.

Saat itu tersangka sedang berada di pasar karena memang pekerjaannya berdagang ikan. Tersangka baru ketemu dengan korban sekitar pukul 11.30 WIB disaat dirinya pulang ke rumah dan selanjutnya pergi bersama.