PBNU Diminta Urus Mahasiswa NU Korban Konflik Yaman
Ada sekitar seribuan mahasiswa yang sekarang tidak jelas nasibnya setelah pulang dari Yaman
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Konflik peperangan yang terjadi di Yaman beberapa saat lalu memaksa ratusan mahasiswa Indonesia pulang ke tanah air. Dari ratusan mahasiswa itu adalah mahasiswa yang kebanyakan adalah kader Nahdlatul Ulama (NU).
Untuk itu kader LPTNU Timur Tengah mendesak agar PBNU membantu mahasiswa yang jadi korban di Yaman tersebut.
"Ada sekitar seribuan mahasiswa yang sekarang tidak jelas nasibnya setelah pulang dari Yaman," kata Juru Bicara LPTNU Timur Tengah, Muhammad Taufiq, di Media Center Muktamar NU, Selasa (4/8/2015).
Menurut Taufiq, mahasiswa yang dipulangkan dari Yaman itu saat ini kesulitan untuk melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi dalam negeri dan untuk kembali ke luar negeri pun sulit.
"Kalau mau kembali ke luar negeri sangat sulit. Pengurusan visa nya juga sangat sulit, tapi beruntungnya baru-baru ini ada beberapa Perguruan Tinggi di bawah naungan NU ada yang menerima," katanya.
Taufiq juga mendesak PBNU agar mendirikan Komite Jazirah yang nantinya bertugas membantu melakukan rekonsiliasi atas konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah.