TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mantan atlet senam nasional, Amin Ikhsan (42) terbaring di kasur seusai menjalani cuci darah di tenda pengungsian samping rumahnya yang dibongkar di lokasi pembongkaran lahan di kawasan Kiaracondong, Jalan Jakarta, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (6/8/2015).

Pria yang biasa disapa Abah Amin ini sudah 10 bulan menderita penyakit gagal ginjal akut akibat over trainning, dan hingga kini harus menjalani cuci darah rutin seminggu tiga kali. Bapak tiga anak yang masih terdaftar sebagai atlet senam Kabupaten Bekasi ini sudah tidak bisa beraktifitas, baik sebagai atlet atau instruktur senam di kantor-kantor di Kota Bandung dan Hotel Horison.

Selama sakitnya ini atlet peraih rangking 7 kejuaraan senam dunia Suzuki World Cup 2000 di Tokyo, Jepang ini belum ada satu pun pihak yang menjenguk, baik dari KONI Jabar, KONI Bekasi, atau PERSANI Bekasi. Bahkan dari pihak PERSANI Bekasi yang menjanjikan biaya pengobatan rumah sakit hingga saat ini belum kunjung ada.

Amin Ikhsan mengawali karir sebagai atlet senam sejak SMP mewakili Kabupaten Subang di kejuaraan daerah dan antar klub. Seiring prestasinya yang terus melejit, Amin pun berhasil menggapai puncak karirnya sebagai atlet nasional dari 1997-2013. Prestasi yang pernah diraihnya, antara lain rangking 7 Suzuki World Cup di Jepang, rangking 5 Asian Indoor 2002 di Thailand, 2 medali perak dan 2 perunggu wakil Jabar di Pekan Olahraga Nasional (PON), 7 medali emas di Pekan Olahraga Daerah (Porda) mewakili Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bogor, dan prestasi lainnya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN