Harga Bensin di Masalembu Sumenep Tembus Rp 17.000 per Liter
Sudah tiga pekan terakhir ini bahan bakar minyak ( BBM) di kepulauan Masalembu, Kecamatan Masalembu Sumenep, raib.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP – Sudah tiga pekan terakhir ini bahan bakar minyak ( BBM) di kepulauan Masalembu, Kecamatan Masalembu Sumenep, raib.
Kendatipun ada stok BBM, khususnya jenis Premiun dan Solar, namun harganya sangat melambung tinggi. Sehingga sulit terjangkau oleh warga, khususnya para nelayan yang akan melaut mencari ikan.
Mahtub Syarif, tokoh masyarakat Pulau Masalembu menuturkan, sejak tiga minggu terakhir banyak nelayan di pulau tersebut terpaksa mengandangkan perahunya.
Hal itu karena harga BBM khususnya solar sulit didapatkan. Kalaupun ada harganya sangat melambung.
‘’ Mungkin di masing-masing kios BBM hanya tersedia dua liter atau maksimal 5 liter. Itupun harganya tidak layak lagi, karena melambung tinggi,’’ ujar Mahtub Syarif, warga Desa Sukajeruk, Pulau Masalembu, Jumat (7/8/2015).
Harga BBM jenis solar saat ini sudah tembus angka Rp 14.000 – Rp 15.000 per liter dari sebelumnya hanya maksimal Rp 10.000 per liter.
Sedangkan premium sudah tembus Rp 17.000 per liter dari sebelumnya hanya tertinggi Rp 12.000 per liter.
‘’Dan itupun sulit untuk mendapatkannya,’’ paparnya.
Menurutnya, ada dua kemungkinan mengapa BBM raib. Satu, karena Agen Penyalur Minyak dan Solar ( APMS ) di Pulau Masalembu, sudah tidak mendatangkan BBM ke pulau tersebut.
Kedua, warga masyarakat yang selama ini mendapatkan rekomendasi dari pemerintah sudah tidak berani membeli atau mengecer BBM karena kerapkali ditangkap aparat.
‘’Sudah banyak perahu yang mendapatkan rekomendasi dari Pemkab Sumenep untuk menyalurkan BBM ke kepulauan ini justru ditangkap polisi. Padahal suratnya lengkap, tetapi selalu ada kesalahan, mulai dari izin perahu angkutannya hingga isi muatan BBM,’’ tambah Mahtub.