Laporan Wartawan Surya, M taufik

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski sudah memiliki istri dan berusia hampir separuh abad, Siswanto masih mahir merayu gadis belia. Gara-gara merayu dan menggagahi gadis belia, ia dikerangkeng polisi.

“Tersangka ini memang sudah mengenal korbannya. Dari perkenalan dia kemudian merayu korban dengan cara memberi uang dan banyak fasilitas. Akhirnya, dia mencabuli korban di hotel,” ungkap Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Manang Soebeti, Senin (10/8/2015).

Mulanya, distributor suku cadang mobil di Surabaya, Jawa Timur, ini mengenal korban yang masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan dari temannya pada Mei 2015.

Sejak pertemuan pertama, Siswanto semakin akrab dengan gadis berusia 16 tahun. Apalagi keduanya telah bertukar pin BlackBerry. Siswanto tambah sering merayu korbannya, diawali jalan-jalan bersama dan memberi uang Rp 30 ribu, berlanjut memberikan hadian ponsel.

Di balik semua pemberian itu, ia mengklaim tanpa dilatari apapun. Siswanto juga sempat membelikan sepeda motor otomatis baru kepada si korban. Sampai puncaknya, gadis tadi mau saja diajak menginap di sebuah hotel. Di sini Siswanto menodai keperawanan si gadis tanpa perlawanan.

Sejak peristiwa itu, Siswanto mulai ketagihan menjalin hubungan badan dengan si gadis. Beberapa hari kemudian, dia mengajak gadis ini menginap lagi di hotel. Sampai akhirnya, perkara ini terungkap, dan Siswanto harus mendekam di penjara.