3 Perampok Emas di Surabaya Tertangkap Gara-gara Berisik
Gara-gara membuat berisik rumah tetangga yang bersebelahan dengan Toko Emas Gajah di Jalan Jarak Surabaya, tiga kawanan pencuri ketangkap.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, M Taufik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gara-gara membuat berisik rumah tetangga yang bersebelahan dengan Toko Emas Gajah di Jalan Jarak Surabaya, tiga kawanan pencuri tertangkap. Alih-alih mereka dapat bogem warga yang mengetahui aksi mereka.
Ketiga pelaku adalah Andre Fitrianto (33), Budianto alias Mbah (43), dan Soeharijanto (45). Masing-masing pelaku memiliki peran. Andre sebagai sopir sementara Budianto dan Soeharijanto memiliki kemampuan dalam urusan las.
Menjelang Minggu (16/8/2015) tengah malam, pelaku mencoba masuk ke toko dengan cara melubangi tembok, dan menggasak brankas penyimpanan emas.
"Saat para pelaku berusaha melubangi tembok dan menggergaji besi di toko emas itu, terdengar warga yang tinggal di rumah kontrakan di sebelahnya," ujar Bagus, warga setempat.
Warga yang curiga kemudian keluar memeriksa asal suara. "Saat keluar, warga melihat ada orang di atap. Langsung meneriakinya 'maling' dan orang yang ada di atap tersebut kemudian berusaha kabur," sambung dia.
Warga berusaha mengejar pria di atas atap rumah tadi. Seisi kampung riuh, sejumlah warga lain tersadar dan keluar rumah untuk ikut mencari maling tersebut. Di sela pencarian itu, warga mendapati Andre di sekitar lokasi.
"Dia bukan orang sini, pas ditanya malah menjawab kalau dia tidak ikut-ikutan," papar Bagus.
Karena curiga, warga membawa Andre ke pos keamanan kampung. Ia diinterogasi warga dan akhirnya mengaku beraksi bersama dua rekannya, Budianto dan Soeharijanto. Tak lama berselang, dua rekan Andre berhasil ditangkap warga. Satu pelaku tertangkap saat bersembunyi di panti pijat dan lainnya tertangkap di perkampungan.
Geregetan dengan aksi ketiganya, puluhan warga beramai-ramai memukuli tiga kawanan pencuri ini. Begitu banyaknya warga yang berkerumun di lokasi, polisi yang datang sampai kesulitan mengevakuasi para pelaku.
Setelah beberapa saat berdialog dengan warga, petugas akhirnya berhasil membawa satu persatu pelaku dari pos keamanan melewati kerumunan warga menuju mobil untuk kemudian dibawa ke Polsek Sawahan. Saat dibawa polisi, ketiganya sudah babak-belur. Kondisi Mbah paling parah.
Saking parahnya, sales alat listrik asal Bangkalan ini harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis sebelum dijebloskan ke penjara, menyusul dua pelaku lain yang langsung digelandang ke Polsek Sawahan.
"Alat-alat itu kemudian disita sebagai barang bukti. Dan dari olah TKP, diketahui bahwa para pelaku belum sempat mencuri karena tepergok warga hingga akhirnya tertangkap," ujar Kapolsek Sawahan, AKP Agus Bahari.
Tiga pelaku sudah ditahan dan masih menjalani pemeriksaan penyidik Polsek Sawahan. Mereka terbilang apes, sudah gagal membobol toko emas, malah babak belur digebuki warga dan harus meringkuk di dalam penjara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.